Berita Terkini - Nenek 70 Tahun Hilang Saat Mencari Biji-bijian

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Berita Terkini - Nenek 70 Tahun Hilang Saat Mencari Biji-bijian

Nenek 70 Tahun Hilang Saat Mencari Biji-Bijian di Sawah

Pada malam hari Senin (25/8/2025), seorang nenek berusia 70 tahun bernama Ma'ati dilaporkan hilang setelah pergi mencari biji-bijian di tegalan sawah. Kejadian ini terjadi di Desa Alas Sumur, Kecamatan Pujer, Bondowoso, Jawa Timur. Nenek Ma'ati diperkirakan hilang saat ia melakukan aktivitas rutinnya bersama suaminya.

Sehari-hari, Ma'ati dan suaminya biasanya pergi ke area tegalan sawah untuk mencari biji-bijian sejak pukul 07.00 WIB. Biasanya, mereka kembali ke rumah pada siang hari sekitar pukul 12.00 WIB. Namun, pada hari Senin tersebut, Ma'ati pergi sendirian. Hal ini menjadi tanda yang memicu kekhawatiran dari keluarganya.

Hingga pukul 17.00 WIB, Ma'ati belum juga pulang. Anaknya mencari neneknya di rumah, tetapi tidak menemukan keberadaannya. Akhirnya, warga sekitar mulai melakukan pencarian. Meskipun usaha dilakukan, hingga pukul 22.01 WIB, belum ada kabar mengenai lokasi Ma'ati.

Kepala Desa Alas Sumur, Sura'i, menyampaikan bahwa proses pencarian masih terus berlangsung. Ia menjelaskan bahwa Ma'ati terakhir kali dilihat menggunakan baju dongker dan kain jarit berwarna kuning. Informasi ini sangat penting dalam membantu proses pencarian.

Sura'i mengatakan, kebingungan terjadi setelah pukul 17.00 WIB. Proses pencarian dilakukan secara intensif, tetapi hingga saat ini belum ada hasil yang memuaskan. Ia berharap masyarakat dapat memberikan informasi tambahan yang mungkin bisa membantu menemukan Ma'ati.

Upaya Pencarian Dilakukan oleh BPBD

Menanggapi laporan tersebut, Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Ulum, mengatakan bahwa pihaknya langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan. Laporan masuk pada pukul 21.00 WIB malam, dan segera dilakukan pengecekan serta evaluasi situasi.

Proses assessment dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam pencarian Ma'ati. Dalam hal ini, tim BPBD bekerja sama dengan warga setempat dan aparat desa untuk memperluas cakupan pencarian. Mereka juga memastikan bahwa semua kemungkinan telah dipertimbangkan, termasuk kondisi cuaca dan medan yang mungkin memengaruhi proses pencarian.

Selain itu, pihak BPBD juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan memberikan informasi jika mengetahui keberadaan Ma'ati. Diharapkan, dengan kolaborasi antara warga, aparat desa, dan instansi terkait, nenek Ma'ati dapat segera ditemukan.

Harapan untuk Kembali Pulang

Kejadian ini menimbulkan rasa prihatin di kalangan warga sekitar. Ma'ati adalah anggota keluarga yang sangat dicintai dan sering kali menjadi bagian dari kegiatan rutin masyarakat. Kehilangannya membuat banyak orang khawatir, terutama karena usia yang sudah tua dan potensi risiko yang muncul akibat pergi sendirian ke area yang jauh dari permukiman.

Dengan demikian, upaya pencarian terus dilakukan dengan harapan Ma'ati dapat segera ditemukan dan kembali ke rumah dalam keadaan sehat. Semua pihak berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, dan masyarakat lebih waspada dalam melakukan aktivitas di luar rumah, terutama bagi lansia.