
Komentar Kontroversial Anak Menteri Keuangan yang Menghebohkan Media Sosial
Nama Yudo Achilles Sadewa, putra dari Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa, mendadak menjadi sorotan di media sosial. Bukan karena prestasi atau karya yang ia lakukan, melainkan karena unggahan kontroversialnya yang diduga menyindir mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Hanya satu hari setelah ayahnya dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, akun X (dulu Twitter) dengan nama pengguna @yvdas4dewa, yang diperkirakan milik Yudo, memposting pernyataan tajam yang langsung menimbulkan reaksi warganet.
"Alhamdulillah, ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar jadi menteri," tulis akun tersebut. Meski tidak menyebut nama secara eksplisit, banyak orang mengira bahwa komentar itu merujuk pada Sri Mulyani, sosok yang sangat berpengaruh dalam dunia ekonomi.
Reaksi Warganet dan Hilangnya Akun Media Sosial Yudo
Pernyataan tersebut segera memicu gelombang reaksi negatif. Banyak warganet mengecam ucapan itu, menyebutnya tidak etis dan bisa merusak citra ayah Yudo yang baru saja menjabat sebagai Menteri Keuangan. Berbagai komentar bermunculan di media sosial:
- "Kacau nih bocah," tulis salah satu akun.
- "Baru sehari jadi anak pejabat udah blunder," kata akun lain.
- "Ciri-ciri anak yang bakal jadi batu sandungan bapaknya," timpal akun lain.
Akibatnya, akun media sosial yang diduga milik Yudo tiba-tiba tidak bisa diakses publik. Situasi ini semakin memperburuk keadaan.
Profil Yudo Sadewa: Anak Menteri yang Mengklaim Sukses sebagai Trader
Di tengah viralnya pernyataan tersebut, publik mulai penasaran dengan sosok Yudo Sadewa. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Yudo lahir pada tahun 2006 dan saat ini berusia 19 tahun. Ia lulus dari SMA Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada 2023.
Meskipun masih muda, Yudo beberapa kali mengklaim dirinya sebagai trader aset digital yang sukses. Dalam wawancara dan unggahannya sebelumnya, ia mengaku memulai trading kripto sejak usia 11 tahun, tepatnya pada 2017-2018. Dengan modal awal Rp500 ribu dari uang saku, ia mulai berinvestasi di aset kripto seperti Shiba Inu.
Dalam perjalanan karier tradingnya, ia mengaku pernah mengalami kerugian besar hingga Rp156 juta dalam sebulan, namun kemudian bangkit dan berhasil meraih keuntungan besar. Pada 2024, ia bahkan mengklaim telah memperoleh keuntungan hingga Rp13 miliar dari trading kripto.
Selain kripto, Yudo juga mencoba instrumen investasi lain seperti forex, saham, obligasi, hingga binary option.
Kontroversi di Balik Kesuksesan: Etika Anak Pejabat Jadi Sorotan
Meski mengklaim kesuksesan sebagai trader muda, pernyataan kontroversial Yudo justru memicu kritik tajam. Banyak pihak menilai, sebagai anak pejabat tinggi negara, Yudo seharusnya lebih hati-hati dalam menyampaikan pendapat, terutama jika berkaitan dengan tokoh publik yang memiliki rekam jejak panjang dalam pengelolaan keuangan negara.
Pakar komunikasi politik menegaskan bahwa anak pejabat memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga citra keluarga dan institusi negara yang diwakili orang tuanya. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa di era digital, setiap pernyataan publik — terutama dari figur publik dan keluarganya — bisa berdampak besar. Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari Yudo maupun Menkeu Purbaya terkait pernyataan tersebut.
Namun satu hal yang pasti, etika berkomunikasi di ruang publik kini menjadi perhatian serius, tak hanya bagi pejabat, tapi juga lingkungan terdekatnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!