
Banjir di Bali Mengakibatkan Korban Jiwa dan Kerusakan Besar
Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali telah menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Dampak banjir tidak hanya terjadi pada jalan raya dan rumah warga, tetapi juga mengakibatkan bangunan roboh serta kendaraan hanyut. Hingga kini, sudah tercatat 9 korban jiwa dan 2 korban hilang akibat kejadian ini.
Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur Bali sejak Selasa dini hari hingga Rabu siang. Curah hujan tinggi tersebut berdampak buruk bagi masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di wilayah Denpasar dan Badung. Meskipun tim gabungan berupaya menyelamatkan para korban, beberapa di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Di Jalan Pulau Misol, air mulai naik sekitar pukul 03.00 WITA. Dalam waktu singkat, genangan air masuk ke dalam rumah-rumah. Tinggi air mencapai paha hingga pinggang orang dewasa, sehingga banyak kendaraan yang terparkir terendam. Bahkan, beberapa kendaraan terbawa arus banjir.
Selain itu, banjir juga mengganggu akses transportasi di ruas Jalan Sulawesi dan Jalan Maruti di kawasan Kampung Wanasari, Denpasar Utara. Ketinggian air nyaris menyentuh bagian bawah jembatan. Rumah-rumah yang berada di bantaran sungai terendam, dengan sebagian hanya menyisakan atap yang tampak dari kejauhan.
Derasnya hujan dan arus banjir menyebabkan sebuah bangunan tiga lantai di kawasan pertokoan Jalan Sulawesi ambruk. Warga setempat mengaku belum dapat memastikan apakah ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Bangunan tersebut diketahui sudah lama tidak berpenghuni.
Berdasarkan informasi yang beredar, terdapat 2 anak kecil dan 1 orang dewasa yang hanyut terbawa arus Tukad Badung. Di sejumlah titik di Kabupaten Badung dilaporkan kejadian serupa. Misalnya, di Jalan Underpass Simpang Siur, sejumlah mobil terjebak dan terendam hingga mengapung. Di Sading, Mengwi Badung, mobil milik warga juga hanyut. Akses jalan pun terputus.
Sebelumnya, BNPB menyampaikan bahwa total daerah terdampak banjir di Bali mencapai 6 kabupaten dan kota. Daftar tersebut meliputi Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan. Semua wilayah tersebut terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur Pulau Dewata.
Menurut data BNPB, rincian korban terdampak banjir di Bali adalah sebagai berikut: di Kota Denpasar terdapat 5 korban meninggal dunia dan 2 orang hilang, di Kabupaten Jembrana terdapat 2 korban meninggal dunia dengan total 103 kepala keluarga atau 200 jiwa terdampak, di Kabupaten Gianyar 1 orang meninggal dunia, di Kabupaten Badung 1 orang meninggal dunia. Selanjutnya, di Kabupaten Klungkung terdapat 99 kepala keluarga atau 420 jiwa terdampak, sedangkan di Kabupaten Tabanan masih dalam proses pendataan.
Akibat banjir, korban terdampak harus mengungsi karena tempat tinggal mereka masih terendam banjir. Di Kabupaten Jembrana tercatat 85 jiwa mengungsi dengan penyebaran di sejumlah posko, seperti Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Musholla Assidiqie, dan Musholla Darul Musthofa. Sementara itu, di Kota Denpasar terdapat 108 jiwa mengungsi yang tersebar di SD 25 Pemecutan, Banjar Sedana Merta Ubung, serta Banjar Dakdakan Peguyangan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!