
Ketua Umum Partai Golkar Tidak Mengetahui Aksi Demonstrasi di DPR
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengaku tidak mengetahui adanya aksi demonstrasi yang berlangsung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Senin, 25 Agustus 2025. Ia menjelaskan bahwa dirinya sibuk dengan berbagai kegiatan kerja sehingga tidak mendapatkan informasi terkini tentang aksi tersebut.
"Rapat sepanjang hari. Belum ikuti informasi," ujarnya saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 25 Agustus 2025. Bahlil menyatakan bahwa selama rapat, ia tidak membaca berita apapun. Oleh karena itu, ia enggan memberikan komentar terkait aksi demonstrasi tersebut. Alasannya, belum mendapatkan informasi yang cukup. "Aku mau tanggapi apa? Orang demonya sendiri engga tahu," tambahnya.
Pada siang hari, Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah menteri untuk mengikuti rapat terbatas bidang ekonomi. Di antara mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Bahlil Lahadalia. Dalam rapat tersebut, mereka membahas beberapa program pemerintah, termasuk rencana pembangunan tiang listrik yang bertujuan untuk menyediakan pasokan listrik bagi 5.700 desa dan 4.400 dusun.
Bahlil menjelaskan bahwa proyek ini akan diselesaikan hingga tahun 2029-2030. "Jadi kita akan selesaikan sampai 2029-2030, itu harus selesai," ujarnya.
Tidak hanya Bahlil, jawaban serupa juga disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Ia mengatakan bahwa pihak istana belum memantau perkembangan unjuk rasa di depan Gedung DPR. Prasetyo menjelaskan bahwa istana sedang fokus dalam memberikan tanda jasa dan tanda kehormatan kepada para tokoh yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara.
"Kami belum monitor demo. Kami lagi konsentrasi memberikan penghormatan kepada mereka yang betul-betul berjasa bagi bangsa dan negara," kata dia di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 25 Agustus 2025.
Presiden Prabowo Subianto memberikan total 141 tanda jasa dan tanda kehormatan kepada sejumlah nama. Beberapa di antaranya adalah Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Ketua MPR dan politikus Gerindra Ahmad Muzadi. Ketiganya diberikan tanda jasa Bintang Republik Indonesia Utama.
Aksi demonstrasi di Gedung DPR hari ini dipicu oleh kabar kenaikan gaji anggota DPR periode 2024-2029. Sebanyak 580 legislator menerima gaji bersih sekitar Rp 100 juta per bulan. Kenaikan ini terjadi karena adanya tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta per bulan.
Aksi demonstrasi yang berlangsung di depan gedung DPR sempat ricuh pada siang hari. Sejumlah peserta aksi yang menggunakan bendera "Revolusi Rakyat Indonesia" terlibat bentrok dengan aparat keamanan. Kericuhan terjadi setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa yang mencoba masuk ke dalam gedung parlemen. Setelah itu, demonstran berlarian untuk menghindari gas air mata tersebut.
Novali Panji Nugroho dan Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!