AS dan Tiongkok Berdiskusi di Madrid, Bahas Tarif hingga TikTok

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pertemuan Puncak AS dan Tiongkok di Madrid

Pada hari Minggu, 14 September 2025, Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok menggelar pertemuan di ibu kota Spanyol, Madrid. Pertemuan ini berfokus pada beberapa isu penting, seperti tarif impor, masa depan aplikasi TikTok, serta ketegangan ekonomi antara kedua negara. Pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng berlangsung sepanjang sore hari, sementara sebagian tim teknis masih melanjutkan diskusi hingga malam hari.

Pertemuan ini menjadi pertemuan keempat dalam empat bulan terakhir. Sebelumnya, kedua pihak telah bertemu di Jenewa, London, dan Stockholm. Di ibu kota Swedia pada Juli lalu, Bessent, Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, dan Kepala Negosiator Perdagangan Tiongkok Li Chenggang menyepakati perpanjangan gencatan dagang selama 90 hari. Kesepakatan ini memungkinkan penurunan tarif balasan dan membuka kembali aliran bahan langka dari Tiongkok ke AS.

Tarif Trump dan Isu TikTok

Presiden Donald Trump telah menyetujui perpanjangan tarif impor atas barang-barang Tiongkok sebesar 55 persen hingga 10 November. Selain itu, Trump juga mendorong sekutu Barat untuk menerapkan tarif pada minyak Rusia. Salah satu isu utama lainnya adalah masa depan aplikasi TikTok di AS. Pemerintah AS meminta ByteDance, pemilik TikTok asal Tiongkok, untuk menjual operasinya di AS sebelum 17 September atau menghadapi larangan.

Menurut sumber yang memahami pembicaraan, kesepakatan belum akan tercapai. Namun, tenggat waktu kemungkinan akan diperpanjang untuk keempat kalinya sejak Trump menjabat. TikTok sebelumnya tidak masuk agenda resmi pertemuan perdagangan, tetapi kali ini isu tersebut diumumkan secara terbuka oleh Departemen Keuangan AS.

Langkah ini memberikan alasan politik bagi pemerintahan Trump untuk memperpanjang tenggat waktu, meski berpotensi mengecewakan anggota Kongres AS dari Partai Republik maupun Demokrat yang sejak awal mendorong penjualan TikTok ke perusahaan AS demi mengurangi risiko keamanan nasional.

Menanti Pertemuan Tingkat Tinggi

Wendy Cutler, mantan negosiator perdagangan AS yang kini memimpin Asia Society Policy Institute di Washington, mengatakan kemungkinan hasil besar akan ditunda untuk pertemuan tingkat tinggi. "Saya memperkirakan hasil substansial akan disimpan untuk pertemuan Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akhir tahun ini, mungkin dalam KTT APEC di Seoul," kata Cutler.

Menurut dia, pertemuan tersebut dapat menghasilkan kesepakatan akhir atas isu TikTok, pencabutan pembatasan kedelai Amerika ke Tiongkok, serta pengurangan tarif terkait fentanyl. Namun, ia menilai tuntutan ekonomi mendasar AS agar Tiongkok lebih bergantung pada konsumsi domestik dan mengurangi ekspor bersubsidi akan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk dibahas.

Fokus pada Keseimbangan Ekonomi

Selain itu, kedua negara juga sedang membahas isu-isu lain yang berkaitan dengan hubungan ekonomi bilateral. Hal ini mencakup peningkatan kerja sama dalam bidang energi, teknologi, dan investasi. Dengan adanya perluasan dialog, diharapkan dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih stabil dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Pertemuan di Madrid menunjukkan komitmen kedua negara untuk terus menjaga komunikasi dan koordinasi dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Meskipun masih ada perbedaan pendapat, para pejabat AS dan Tiongkok sepakat bahwa dialog harus terus berlanjut untuk mencapai solusi yang berkelanjutan.