Dhaka, 25 Agustus -- ojek pangkalan berlari membawa masalah keamanan dan seharusnya dikeluarkan dari jalan-jalan ibukota, kata Penasihat Angkutan Jalan dan Jembatan Muhammad Fouzul Kabir Khan.
Namun, ia mengakui peran mereka sebagai sumber pekerjaan yang penting bagi banyak orang, menyoroti tantangan dalam menyeimbangkan regulasi dengan penghidupan.
Penasihat itu berbicara kepada para jurnalis pada hari Senin setelah pertemuan di Sekretariat mengenai situasi dan kondisi keseluruhan jalan raya di Dhaka.
Ia berkata, "Secara ideal, kendaraan-kendaraan ini berisiko dan menyebabkan kemacetan lalu lintas. Mereka seharusnya dihapus. Tapi satu hal yang harus diingat - mereka memberikan pekerjaan bagi banyak orang. Kami tidak dalam posisi untuk menawarkan pekerjaan alternatif. Di balik setiap becak, terdapat sebuah keluarga yang penghidupannya bergantung pada itu."
Ia menambahkan bahwa jika saya mengatakan hari ini bahwa tidak ada ojek bermotor yang diizinkan di jalan-jalan mulai besok, dan polisi mulai mengambil tindakan, bayangkan berapa banyak pengemudi yang akan turun ke jalan untuk protes. Setelah itu, apakah siapa pun masih bisa menggunakan jalan-jalan?
Kami tahu seperti apa situasi ideal seharusnya. Kami tahu arah yang harus kami ambil - dan kami sedang berupaya untuk bergerak ke arah itu. Kami bekerja untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Tapi ada beberapa tantangan nyata yang harus kami terima.
Penasihat juga menyebutkan bahwa ojek bertenaga baterai menggunakan listrik secara ilegal, dan mengatakan Departemen Listrik telah diperintahkan untuk mengambil tindakan untuk menghentikan pengisian listrik yang ilegal.
Sekretaris Divisi Pemerintah Daerah Rezaul Maksud Jahedi mengatakan mereka telah membuat peraturan untuk mengendalikan ojek motor di kota Dhaka.
"Kami juga telah mengatur pelatihan bagi para pengemudi sehingga mereka memahami dan mematuhi aturan lalu lintas," tambahnya.
Ia berkata sebagai uji coba, kami akan mengizinkan becak tiga roda yang berjalan lambat di dua jalan di Korporasi Kota Dhaka Utara dan Selatan. Kendaraan ini akan hemat bahan bakar, murah, dan baik bagi penumpang.
Mereka juga seharusnya membantu mengurangi kemacetan lalu lintas secara tertentu.
"Jika pengujian berhasil, kami akan memperluasnya ke seluruh kota," tambah sekretaris itu.
Maksud berharap proyek pilot akan menghasilkan hasil yang baik, karena polisi lalu lintas, otoritas kota, dan departemen lainnya semuanya terlibat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!