
Diterbitkan pada, 25 Agustus -- 25 Agustus 2025 12:32 AM
Bank Nasional Pakistan (NBP), atas permintaan Badan Olahraga Pakistan (PSB), telah membekukan rekening bank Federasi Angkat Berat Pakistan (PWLF) yang dihentikan, menandai dimulainya tindakan tegas terhadap pelanggaran dalam tata kelola olahraga. PSB menyatakan dengan jelas bahwa tindakan ini mengirimkan pesan yang kuat: tidak ada toleransi sama sekali terhadap ketidakaturan, korupsi, atau penyalahgunaan nama Pakistan dalam olahraga.
Juru bicara PSB mengatakan tindakan tersebut sejalan dengan agenda Direktur Jenderal PSB Muhammad Yasir Pirzada untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik di semua organisasi olahraga di seluruh Pakistan, demikian isi pernyataan pers yang dikeluarkan hari Minggu ini.
Ia menekankan bahwa kebijakan olahraga pemerintah didasarkan pada toleransi nol terhadap praktik tidak terpuji, korupsi, dan pelanggaran hukum, dan tindakan serupa akan diambil di mana pun ditemukan ketidakaturan. Direktur Jenderal PSB menekankan bahwa tidak ada badan yang gagal memenuhi persyaratan konstitusional dan hukum yang akan diizinkan beroperasi di bawah bendera negara.
Langkah tersebut diambil setelah PSB memberitahu NBP bahwa PWLF, yang sedang ditangguhkan oleh PSB, tidak terdaftar sesuai Pasal 42 Undang-Undang Perusahaan 2017 dan beroperasi melanggar hukum dan peraturan nasional. Selain itu, federasi tersebut gagal mematuhi Konstitusi Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), yang menuntut sebuah badan nasional harus menjadi entitas yang terpisah dan secara hukum terdaftar. Sampai saat ini, situs resmi IWF mencantumkan status PWLF sebagai Diterima Sementara (TS), yang menunjukkan bahwa sebuah federasi anggota sementara kehilangan hak keanggotaannya karena gagal memenuhi kewajiban yang ditentukan dalam Aturan 8 Konstitusi IWF (Lampiran 2 - Kriteria Anggota yang Berada dalam Kondisi Baik). PSB juga menyatakan bahwa PWLF ditangguhkan selama Rapat Dewan PSB ke-25 yang diadakan pada 6 Juli 2022, berdasarkan laporan seorang utusan yang ditunjuk sesuai putusan Mahkamah Tinggi Lahore. Penangguhan diberlakukan karena dugaan ketidakaturan dalam operasinya, praktik korupsi, dan pelanggaran terhadap kode anti-doping. Penyelidikan mendalam mengenai pejabat yang ditangguhkan dari PWLF masih berlangsung.
Selain itu, menurut laporan International Testing (ITA) yang diterbitkan pada 10 Maret 2025, telah dikonfirmasi bahwa pejabat paling tinggi federasi melakukan Pelanggaran Aturan Anti-Doping (ADRV).
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!