Akses Wisata Dieng, Menteri AHY: Infrastruktur Dongkrak Wisata dan UMKM

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penguatan Infrastruktur di Kawasan Dieng untuk Mendorong Pertumbuhan Wisata dan Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat infrastruktur di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata yang semakin pesat.

Konektivitas menjadi salah satu faktor utama dalam pengembangan pariwisata. Menurut AHY, akses yang baik akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. "Jika aksesnya baik, jalannya lebar dan nyaman, maka itu akan menjadi nilai tambah," ujarnya usai menghadiri ritual cukur rambut gimbal yang menjadi puncak acara Dieng Culture Festival (DCF) XV Tahun 2025 di Kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Minggu.

Namun, AHY juga menyadari bahwa saat ini kondisi jalan menuju Dieng dari arah Kabupaten Wonosobo masih sempit dan berpotensi macet. Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian teknis terkait untuk memastikan dukungan infrastruktur dapat diperkuat secara bertahap.

"Pembangunan infrastruktur di kawasan ini diharapkan tidak hanya memajukan pariwisata, tetapi juga menghidupkan sektor UMKM dan ekonomi kreatif, serta membuka lapangan pekerjaan," tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah, termasuk Dieng, telah menjadi prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025. Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan fokus pada pembangunan infrastruktur yang menghubungkan ekonomi wilayah, baik antarprovinsi maupun antarkabupaten, kota, dan desa.

Dieng, menurut Gubernur, merupakan bagian dari aglomerasi pariwisata Jawa Tengah. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur seperti jalan bertujuan untuk menghubungkan Dieng dengan destinasi wisata lain. "Dieng tidak bisa berdiri sendiri tanpa kita koneksikan dengan aglomerasi wisata-wisata yang lain. Anggaran untuk program ini telah disiapkan," ujarnya.

Usulan Infrastruktur untuk Mendukung Pariwisata Dieng

Dalam kesempatan terpisah, Bupati Banjarnegara Amalia Desiana mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah menyampaikan dua usulan utama terkait infrastruktur untuk mendukung pariwisata di kawasan Dieng.

Pertama, pihaknya mengusulkan pembangunan jalan yang menghubungkan Batang dengan Dieng melalui Purwajiwa. Jalan ini diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh hingga 2-3 jam bagi wisatawan yang ingin menuju Dieng dari arah utara (jalur Pantura Jateng).

Kedua, pihaknya juga mengusulkan perbaikan tanjakan Sikiler kepada Gubernur Jawa Tengah. Menurut Bupati, tanjakan tersebut dinilai rawan, dan perbaikan diharapkan dapat meningkatkan keamanan serta kenyamanan bagi pengguna jalan.

"Kami berharap dengan membuka akses dan memperbaiki infrastruktur jalan, moda transportasi apa pun akan lebih mudah untuk sampai ke Banjarnegara, meskipun saat ini belum ada rencana spesifik untuk penambahan transportasi umum dari utara," kata Bupati.

Kepentingan Infrastruktur dalam Mengembangkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Pembangunan infrastruktur di kawasan Dieng tidak hanya berdampak pada pariwisata, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan ekonomi lokal. Dengan akses yang lebih baik, wisatawan akan lebih mudah datang, sehingga potensi pendapatan daerah dan peluang usaha akan meningkat.

Selain itu, peningkatan infrastruktur jalan juga akan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, terutama dalam hal mobilitas dan akses ke pasar. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi kreatif di kawasan tersebut.

Dengan adanya koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, harapan besar diarahkan agar kawasan Dieng dapat menjadi destinasi wisata yang lebih berkembang dan berkelanjutan. Ini juga menjadi langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih merata dan berkelanjutan.