Akanji Pilih Bertahan di Manchester City Meski Galatasaray Siap Datangkan Dia ke Turki Bersama Eders

Masa Depan Manuel Akanji di Manchester City Masih Dinantikan

Manuel Akanji, bek tengah asal Swiss yang kini bermain untuk Manchester City, kembali menjadi sorotan dalam bursa transfer musim panas ini. Pemain yang direkrut dari Borussia Dortmund pada 2022 tersebut dikabarkan sedang dalam proses negosiasi dengan Galatasaray, klub besar asal Turki. Meski demikian, kabar terbaru menyebutkan bahwa Akanji lebih memilih tetap bertahan di Etihad Stadium setidaknya selama satu musim lagi.

Akanji masih memiliki kontrak hingga tahun 2027, namun posisinya di tim mulai terancam. Beberapa pemain muda seperti Vitor Reis, Juma Bah, dan Abdukodir Khusanov terus menunjukkan performa yang mengesankan. Belum lagi, Ruben Dias baru saja menandatangani kontrak jangka panjang hingga 2029. Hal ini membuat banyak pihak meragukan masa depan jangka panjang Akanji di klub.

Galatasaray disebut-sebut sangat serius dalam upaya mendapatkan tanda tangan Akanji. Klub asal Istanbul itu bahkan dilaporkan bersedia membayar dana sebesar 15 juta Poundsterling atau sekitar Rp 300 miliar sesuai banderol yang ditetapkan Manchester City. Angka tersebut dinilai cukup realistis mengingat usia Akanji yang 30 tahun dan pengalamannya di level Eropa.

Selain Akanji, Galatasaray juga dikaitkan dengan rencana perekrutan Ederson, kiper utama Manchester City. Dua nama ini masuk daftar prioritas klub Turki untuk memperkuat tim dalam persaingan Liga Champions. Namun, keinginan klub tersebut tidak sepenuhnya sejalan dengan preferensi Akanji. Bek yang direkrut dari Borussia Dortmund pada 2022 itu disebut lebih ingin bertahan dan memperjuangkan tempatnya di skuat Pep Guardiola.

Kabar kepindahan Akanji sempat semakin ramai ketika jurnalis transfer ternama, Fabrizio Romano, melaporkan bahwa City dan Galatasaray telah mencapai kesepakatan senilai 15 juta Poundsterling. Namun, rumor tersebut segera dimentahkan langsung oleh Akanji lewat unggahan di media sosial. Ia menyampaikan bahwa ia tidak tahu apa-apa tentang isu tersebut dan tetap fokus bermain bersama City.

Pep Guardiola sendiri enggan mengaitkan absennya Akanji dengan rumor transfer. Sang pelatih menyebut bahwa keputusannya murni karena rotasi mengingat padatnya jadwal serta besarnya skuat yang dimiliki. Di sisi lain, pihak internal klub masih melihat Akanji sebagai figur penting baik di lapangan maupun di ruang ganti.

Sejak kedatangannya pada 2022, Akanji telah tampil 136 kali di semua kompetisi, mencetak lima gol dan memberikan tiga assist. Angka-angka ini membuktikan perannya sebagai salah satu bek yang diandalkan oleh Guardiola. Bagi Akanji, bertahan di City adalah keputusan realistis. Meskipun persaingan di lini belakang semakin ketat, ia masih punya peluang besar untuk tampil reguler mengingat Guardiola kerap melakukan rotasi.

Musim ini akan menjadi pembuktian apakah keputusannya bertahan tepat atau tidak. Jika mampu konsisten tampil di tengah persaingan ketat, Akanji bisa membuktikan bahwa dirinya masih layak jadi pilar lini belakang Manchester City. Spekulasi tentang masa depannya mungkin akan terus bergulir hingga akhir bursa transfer musim panas ini. Namun, semua tanda mengarah pada keputusan sang pemain untuk tetap bertahan bersama Manchester City.