AHY: Indonesia Tak Hanya Diukur dari PDB, Tapi Infrastruktur Berkelanjutan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perubahan dalam Pengukuran Kebangkitan Ekonomi Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa negara Indonesia tidak lagi dapat mengukur kemajuan bangsa hanya dari besaran Produk Domestik Bruto (PDB). Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa pada tahun 2045, keberhasilan pembangunan akan dinilai dari seberapa tangguh, adil, dinamis, dan berkelanjutan pertumbuhan yang dicapai.

“Indonesia pada 2045 tidak akan dinilai hanya dari PDB. Ia akan diukur dari apakah pertumbuhan kita tangguh dan adil, dinamis dan berkelanjutan. Kita tidak bisa lagi bergantung pada model pertumbuhan lama yang didorong oleh bahan bakar fosil dan praktik ekstraktif,” ujar AHY dalam PYC International Eenergy Conference, Sabtu (23/8).

Tantangan dalam Transisi Energi

Saat ini, Indonesia berada di tengah proses transisi energi yang penting. Hingga 2024, porsi energi terbarukan baru mencapai 14%, jauh dari target 23% yang harus dicapai pada 2025. Menurut AHY, hal ini menjadi tantangan mendesak yang memerlukan langkah konkret untuk segera dijawab.

“Masa depan harus dibangun di atas infrastruktur berkelanjutan. Infrastruktur yang bukan hanya kokoh dan efisien, tetapi juga rendah karbon, tangguh terhadap iklim, dan inklusif,” ujarnya.

Perkembangan di Berbagai Sektor

Meski masih memiliki banyak pekerjaan rumah, AHY menyebut beberapa sektor yang telah menunjukkan perkembangan signifikan. Di bidang transportasi, misalnya, telah hadir bus listrik yang mengubah mobilitas perkotaan, serta sistem MRT, LRT, hingga kereta cepat yang mampu mengurangi emisi dan kemacetan.

Di bidang maritim dan penerbangan, ada pembangunan pelabuhan hijau serta bandara berkelanjutan dengan penggunaan energi terbarukan dan sistem efisiensi tinggi. Sementara itu, di bidang pekerjaan umum, telah terbentuk jalan dan bendungan yang dirancang bukan hanya untuk kapasitas, tetapi juga untuk ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.

Di bidang perumahan, kini muncul konsep pembangunan berbasis transit (transit-oriented development) yang mulai dikembangkan untuk menghubungkan hunian terjangkau dengan transportasi publik, sekaligus menekan permintaan energi dan meningkatkan kualitas hidup.

Infrastruktur untuk Manusia

AHY menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak semata soal baja dan beton. Menurutnya, infrastruktur harus dipandang sebagai instrumen yang langsung menyentuh manusia dan kehidupan sehari-hari.

"Infrastruktur adalah tentang manusia, bagaimana ia mampu membuka peluang, meningkatkan kualitas hidup, dan memastikan pertumbuhan ekonomi tidak merusak lingkungan,” tambah AHY.

Selain itu, ia menyoroti bahwa transisi hijau menawarkan potensi penciptaan lapangan kerja yang besar, terutama di sektor energi surya, biomassa, dan panas bumi. Untuk itu, Indonesia membutuhkan pendekatan terpadu agar transisi energi dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan bisa saling memperkuat.

Langkah-Langkah Konkret untuk Masa Depan

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, AHY menekankan perlunya komitmen kuat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat. Perlu adanya investasi yang lebih besar dalam teknologi ramah lingkungan, serta kebijakan yang mendukung inovasi dan pengembangan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Selain itu, diperlukan juga peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengadopsi gaya hidup yang ramah lingkungan. Dengan kombinasi antara kebijakan yang tepat, inovasi teknologi, dan partisipasi aktif masyarakat, Indonesia dapat mencapai visi masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.