
Penyediaan BBM Subsidi yang Tepat Sasaran
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mengambil langkah tegas dengan menghentikan suplai bahan bakar minyak (BBM) Biosolar ke sebuah SPBU di Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Langkah ini dilakukan karena SPBU tersebut diduga melakukan pengisian BBM bersubsidi secara berulang pada kendaraan yang tidak memenuhi syarat.
Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusmianto Wahyudi, menegaskan bahwa perusahaan memiliki komitmen kuat untuk mendukung program pemerintah dalam menyalurkan BBM subsidi sesuai dengan peruntukannya. Pelanggaran yang terjadi di SPBU 24.321.165, yang berada di Desa Lubuk Batang Baru, Kabupaten OKU, menjadi alasan utama penghentian pasokan BBM Biosolar.
Pertamina menilai bahwa tindakan tegas ini diperlukan untuk memberikan efek jera dan memastikan penyaluran subsidi tepat sasaran. Untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas, perusahaan telah menerapkan sistem pencatatan transaksi Pertalite dan Biosolar menggunakan QR Code. QR Code ini terdaftar dan terverifikasi di situs subsiditepat.mypertamina.id, baik untuk konsumen kendaraan maupun non-kendaraan.
Setiap lembaga penyalur atau SPBU wajib melakukan verifikasi konsumen dengan membandingkan QR Code dengan nomor polisi kendaraan. Konsumen yang menyalahgunakan QR Code terdaftar akan diblokir dari sistem Pertamina, sehingga tidak dapat digunakan lagi. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan subsidi yang merugikan negara dan masyarakat umumnya.
Rusmianto menekankan bahwa Pertamina tidak segan memberikan sanksi kepada konsumen, oknum petugas, atau lembaga penyalur SPBU yang melanggar ketentuan prosedur penyaluran BBM subsidi. Perusahaan juga mengimbau masyarakat untuk aktif dalam mengawasi dan melaporkan kecurangan jika ditemukan. Laporan dapat disampaikan melalui saluran resmi Pertamina seperti Pertamina Call Center 135 atau kepada pihak berwajib agar ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.
Pentingnya Pengawasan dan Kesadaran Masyarakat
Langkah-langkah yang diambil oleh Pertamina menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap distribusi BBM bersubsidi. Dengan adanya sistem digital seperti QR Code, penyaluran BBM bisa lebih terkontrol dan mengurangi risiko penyalahgunaan. Namun, kesadaran masyarakat juga sangat penting dalam menjaga keadilan dan keterjangkauan harga BBM bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Selain itu, Pertamina juga terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang cara menggunakan BBM bersubsidi secara benar. Hal ini dilakukan melalui berbagai kampanye dan sosialisasi yang disampaikan melalui media massa, platform digital, serta kegiatan langsung di masyarakat.
Dengan kombinasi antara pengawasan ketat dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan dapat menciptakan sistem distribusi BBM yang lebih efektif dan adil. Dengan demikian, subsidi yang diberikan oleh pemerintah dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan, bukan hanya sekadar menjadi objek penyalahgunaan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!