
Forum Asia Bridge 2025 Berikan Inspirasi bagi Pengusaha di Seluruh Asia
Forum Asia Bridge (ABF) 2025 baru saja digelar di Surabaya, sebuah kota yang dikenal sebagai Kota Pahlawan. Acara ini diselenggarakan oleh Entrepreneurs’ Organization (EO) dan menjadi ajang penting bagi para pengusaha dari berbagai belahan dunia. Dengan tema HERO, acara ini menekankan pentingnya semangat pahlawan dalam diri setiap pengusaha, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif baik secara bisnis maupun sosial.
Presiden EO Indonesia East FY 2024/2025, Dietmar Dutilleux, menjelaskan bahwa ABF tahun ini memiliki makna khusus karena berlangsung di Surabaya. Ia mengatakan bahwa tema HERO mencerminkan semangat perjuangan dan ketangguhan yang dimiliki oleh kota tersebut. Menurutnya, para pengusaha harus mampu membangkitkan potensi pahlawan dalam diri mereka sendiri agar bisa memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan sekitar.
Lebih dari 170 pengusaha dari 17 negara hadir dalam acara ini. Mereka datang untuk saling berbagi ilmu, memperluas jaringan, serta mencari peluang kolaborasi yang bisa menguntungkan seluruh peserta. Dutilleux menyampaikan bahwa tujuan utama dari ABF adalah untuk menginspirasi pengusaha agar mampu menciptakan dampak nyata baik dalam bisnis maupun komunitas.
Selain sesi diskusi dan forum, acara ini juga dilengkapi dengan berbagai agenda kunjungan ke lokasi-lokasi penting di sekitar Surabaya. Peserta diajak mengunjungi beberapa pabrik ternama seperti Samator Industrial Gas, Ladang Lima, B&D Transformer, Agrinesia Raya, Kharisma Indonesia, Agrindo, dan Java Pacific. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang industri dan inovasi yang ada di wilayah tersebut.
Selain itu, peserta juga melakukan kunjungan ke situs-situs bersejarah di Surabaya. Mereka diajak untuk memahami lebih dalam tentang sejarah dan budaya kota tersebut. Di samping itu, acara juga menyediakan sesi dynamic learning yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap isu-isu bisnis terkini.
Sebagai penutup, peserta dihibur dengan makan malam yang diiringi musik tradisional Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa kaya akan budaya dan seni yang dimiliki oleh negara ini.
Caroline Gondokusumo, yang juga pernah menjabat sebagai Presiden EO Indonesia East pada FY 2019/2020, menyampaikan harapan bahwa ABF 2025 tidak hanya memperkuat posisi Surabaya sebagai pusat bisnis dan inovasi di Asia. Namun, lebih dari itu, acara ini juga diharapkan mampu memperkenalkan Surabaya sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya yang menarik bagi dunia internasional.
Dengan berbagai aktivitas yang telah diselenggarakan, ABF 2025 berhasil menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Surabaya. Tidak hanya sebagai kota bisnis, tetapi juga sebagai tempat yang kaya akan sejarah dan budaya. Semoga acara ini bisa menjadi awal dari banyak kolaborasi dan inisiatif baru yang akan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!