
Manfaat Makan Sayuran yang Sudah Dimasak
Mengonsumsi sayuran merupakan bagian penting dari pola makan sehat. Banyak orang menganggap bahwa sayuran mentah memberikan nutrisi terbaik, namun kenyataannya tidak semua jenis sayuran lebih bergizi saat dimakan mentah. Sebaliknya, beberapa sayuran justru lebih sehat jika dimasak karena penyerapan nutrisinya menjadi lebih optimal.
Berikut ini adalah sembilan jenis sayuran yang memiliki manfaat kesehatan yang lebih baik ketika dimasak:
1. Bayam
Bayam kaya akan nutrisi seperti zat besi, magnesium, kalsium, dan seng. Namun, nutrisi tersebut lebih mudah diserap tubuh setelah dimasak. Hal ini dikarenakan bayam mengandung asam oksalat yang menghambat penyerapan zat besi dan kalsium. Memasak bayam dapat melepaskan kalsium yang terikat, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh. Selain itu, mengukus bayam juga dapat mempertahankan kadar folat (B9) yang bermanfaat dalam mengurangi risiko penyakit kanker.
2. Tomat
Memasak tomat dengan metode apapun meningkatkan kadar antioksidan likopen secara signifikan. Likopen berkaitan dengan penurunan risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Meskipun proses pemasakan mengurangi kandungan vitamin C hingga 29 persen, kandungan likopen meningkat lebih dari 50 persen dalam waktu 30 menit setelah dimasak.
3. Wortel
Wortel yang dimasak mengandung lebih banyak beta-karoten dibandingkan wortel mentah. Beta-karoten diubah tubuh menjadi vitamin A yang mendukung pertumbuhan tulang, penglihatan, dan sistem kekebalan tubuh. Memasak wortel bersama kulitnya meningkatkan kekuatan antioksidannya hingga dua kali lipat. Untuk menjaga nutrisi, sebaiknya rebus wortel utuh sebelum diiris dan hindari menggorengnya.
4. Kubis
Sayuran brassica seperti brokoli, kembang kol, dan kubis brussel kaya akan glukosinolat, fitokimia yang mengandung sulfur dan dapat diubah tubuh menjadi senyawa pelawan kanker. Mengukus sayuran ini dapat mempertahankan vitamin C dan enzim mirosinase, sehingga senyawa pelawan kanker tetap terjaga. Memotong brokoli dan mendiamkannya selama 40 menit sebelum dimasak juga membantu aktivasi enzim mirosinase.
5. Kacang Hijau
Kacang hijau memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi jika dipanggang, dimasak dalam microwave, atau digoreng. Namun, kacang hijau yang direbus atau dimasak dengan panci presto tidak memberikan peningkatan kadar antioksidan yang sama.
6. Kangkung
Kangkung paling sehat jika dikukus selama beberapa saat. Proses ini dapat menonaktifkan enzim yang mencegah tubuh menggunakan yodium yang dibutuhkan tiroid, yang berperan dalam mengatur metabolisme tubuh.
7. Paprika
Paprika merupakan sumber antioksidan yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, termasuk karotenoid seperti beta-karoten, beta-kriptoksantin, dan lutein. Panas saat memasak paprika dapat memecah dinding sel, sehingga nutrisi lebih mudah diserap. Namun, vitamin C bisa hilang saat direbus atau dikukus. Sebagai alternatif, Anda dapat memanggang paprika.
8. Asparagus
Asparagus mengandung nutrisi penting yang sering terperangkap di dalam dinding sel. Saat dimasak, dinding sel tersebut akan terurai, melepaskan nutrisi yang kemudian dapat diserap tubuh dengan lebih mudah. Memasak asparagus dapat meningkatkan penyerapan vitamin A, B9, C, dan E.
9. Jamur
Jamur mengandung antioksidan ergothioneine dalam jumlah besar yang dilepaskan saat dimasak. Antioksidan ini dapat membantu memecah "radikal bebas", zat kimia yang merusak sel dan menyebabkan penyakit serta penuaan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!