3 Posisi Tidur Berbahaya untuk Ibu Hamil, Hindari Segera

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Posisi Tidur yang Harus Dihindari Selama Kehamilan

Kehamilan adalah masa yang sangat penting bagi ibu dan janin. Salah satu hal yang sering kali diabaikan oleh ibu hamil adalah posisi tidur. Padahal, posisi tidur yang tidak tepat dapat memengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan janin. Berikut ini beberapa posisi tidur yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan.

1. Tidur Miring ke Kanan

Posisi tidur miring ke kanan sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan tekanan pada hati dan pembuluh darah utama. Hal ini dapat mengganggu aliran darah dan oksigen ke janin. Meski belum ada bukti pasti, banyak ahli percaya bahwa tidur miring ke kanan berisiko meningkatkan risiko keguguran dibandingkan dengan tidur miring ke kiri. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk menghindari posisi ini terutama di trimester kedua dan ketiga.

2. Tidur Telentang

Tidur telentang bisa terasa nyaman di awal kehamilan, tetapi seiring berkembangnya usia kehamilan, posisi ini mulai tidak dianjurkan. Di trimester kedua dan ketiga, tidur telentang dapat menyebabkan gangguan seperti sakit punggung, wasir, serta masalah pencernaan. Menurut National Health Service, tidur telentang pada usia kehamilan 28 minggu bisa meningkatkan risiko stillbirth atau bayi lahir mati. Hal ini terjadi karena tekanan pada pembuluh darah utama dapat menghambat aliran darah dan oksigen ke janin. Selain itu, posisi ini juga bisa meningkatkan risiko sleep apnea pada ibu hamil.

3. Tidur Tengkurap

Pada kehamilan awal, tidur tengkurap masih diperbolehkan. Namun, setelah usia kehamilan mencapai 16-18 minggu, posisi ini harus dihindari. Tidur tengkurap menempatkan berat rahim di atas pembuluh darah utama, sehingga aliran darah bisa tersumbat. Ini dapat mengganggu pasokan oksigen ke janin dan meningkatkan risiko pembengkakan pada kaki ibu hamil.

Posisi Tidur Terbaik untuk Ibu Hamil

Posisi tidur yang paling direkomendasikan untuk ibu hamil adalah miring ke kiri. Beberapa manfaat dari posisi ini antara lain:

  • Memaksimalkan aliran darah dan nutrisi ke janin
  • Mengurangi tekanan pada hati
  • Membantu ginjal bekerja optimal, sehingga mengurangi pembengkakan kaki dan tangan

Posisi ini juga membantu menjaga keseimbangan aliran darah dan oksigen yang penting untuk kesehatan janin. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk selalu memperhatikan posisi tidur mereka.

Nutrisi Penting Selama Kehamilan

Selain posisi tidur, nutrisi juga menjadi faktor penting dalam mendukung kesehatan ibu dan janin. Asam folat merupakan salah satu nutrisi yang sangat diperlukan selama kehamilan. FOLAVIT adalah suplemen yang digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan asam folat, terutama untuk ibu hamil dan menyusui. Tiap tablet mengandung asam folat 400 mcg. Dosis yang dianjurkan bervariasi tergantung kondisi dan kebutuhan ibu. Sebelum menggunakan produk ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu. Jika muncul efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.