
Ciri-Ciri Asam Urat Tinggi dan Cara Mengatasinya
Asam urat merupakan hasil akhir dari proses pemecahan purin dalam tubuh, yang kemudian dikeluarkan melalui urin dan feses. Purin adalah senyawa alami yang terdapat dalam tubuh serta makanan tertentu. Proses ini bisa terjadi ketika DNA mengalami kerusakan. Ketika kadar asam urat meningkat, banyak orang tidak menyadari kondisi ini hingga gejala mulai muncul dan berpotensi menyebabkan komplikasi.
Kadar asam urat tinggi dapat disebabkan oleh penanganan yang tidak tepat, sehingga memicu kerusakan pada sendi secara permanen atau bahkan gangguan pada ginjal. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai hiperurisemia. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari asam urat tinggi yang perlu diketahui:
-
Nyeri Sendi Mendadak Intens
Gejala paling khas dari asam urat adalah rasa nyeri hebat yang muncul tiba-tiba, terutama di malam hari. Nyeri biasanya terjadi di sendi jempol kaki, namun bisa juga muncul di pergelangan kaki, lutut, tangan, atau siku. Rasa sakit ini bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari dengan intensitas yang sangat menusuk. -
Pembengkakan pada Sendi
Selain nyeri, sendi yang terkena serangan asam urat biasanya tampak bengkak. Hal ini disebabkan oleh peradangan akibat penumpukan kristal urat. Pembengkakan dapat disertai dengan rasa hangat dan kaku pada area sendi. Jika tidak segera diobati, pembengkakan bisa semakin sering muncul dan memengaruhi mobilitas penderita. -
Kemerahan dan Panas
Sendi yang terkena asam urat sering terlihat kemerahan, seolah-olah sedang meradang atau terinfeksi. Permukaan kulit di atas sendi terasa lebih hangat dibanding area lain. Gejala ini sering muncul bersamaan dengan bengkak dan nyeri, sehingga membuat aktivitas sehari-hari jadi terganggu. -
Gerak Sendi Terbatas
Saat serangan asam urat terjadi, pergerakan sendi menjadi terbatas. Misalnya, penderita sulit berjalan karena rasa sakit di jempol kaki atau sulit menggenggam benda karena nyeri di jari tangan. Keterbatasan gerakan ini biasanya membaik setelah peradangan mereda, tetapi bisa bertambah parah jika asam urat sering kambuh. -
Muncul Tophi atau Benjolan
Pada kasus kronis, penderita asam urat dapat mengalami benjolan keras di sekitar sendi, disebut tophi. Tophi terbentuk dari timbunan kristal urat yang menumpuk selama bertahun-tahun. Benjolan ini biasanya tidak nyeri pada awalnya, tetapi dapat merusak sendi dalam jangka panjang. Kehadiran tophi menandakan kondisi asam urat sudah parah dan memerlukan pengobatan medis segera. -
Nyeri Ketika Disentuh atau Ditekan
Sendi yang terkena biasanya sangat sensitif. Bahkan sentuhan ringan atau tekanan lembut bisa menimbulkan rasa nyeri, menandakan adanya peradangan aktif di dalam sendi.
Cara Mencegah Asam Urat Tinggi
Selain penanganan dengan obat, langkah pencegahan sangat penting agar kadar asam urat tidak semakin meningkat dan serangan gout tidak sering kambuh. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
-
Batasi Makanan Tinggi Purin
Hindari konsumsi berlebihan daging merah, jeroan, makanan laut tertentu (seperti udang, kepiting, kerang), serta produk olahan daging. -
Perbanyak Minum Air Putih
Asupan cairan yang cukup membantu ginjal membuang asam urat lebih efektif melalui urin, sehingga mencegah kristal menumpuk di sendi. -
Hindari Alkohol dan Minuman Manis
Alkohol, terutama bir, serta minuman manis dengan fruktosa tinggi terbukti dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. -
Jaga Berat Badan Tetap Ideal
Kelebihan berat badan membuat tubuh memproduksi lebih banyak asam urat dan memperberat kerja ginjal. Penurunan berat badan yang sehat dapat mengurangi risiko serangan gout. -
Tetap Aktif Berolahraga
Aktivitas fisik teratur membantu menjaga metabolisme tubuh tetap stabil dan mencegah kenaikan kadar asam urat. Pilih olahraga ringan hingga sedang seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda.
Cara Penanganan Asam Urat Tinggi
Penderita asam urat tinggi yang tidak menimbulkan gejala biasanya tidak direkomendasikan untuk pengobatan. Namun, ada beberapa cara penanganan dengan obat yang bisa digunakan, seperti:
-
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
Contohnya: Ibuprofen (Advil, Motrin IB), Naproxen (Aleve, Naprosyn), Celecoxib (Celebrex). -
Colchicine
Sering digunakan untuk mencegah atau mengobati asam urat, terutama bagi orang yang tidak dapat mentoleransi NSAID. -
Probenecid
Membantu menurunkan kadar asam urat dengan meningkatkan pembuangan melalui urin, dan digunakan untuk mencegah serangan gout. -
Allopurinol dan Febuxostat
Bekerja dengan mengurangi produksi asam urat dalam darah, sehingga dapat mencegah serangan gout.
Untuk penanganan benjolan tophi yang besar dan mengganggu pergerakan sendi hingga merusak jaringan di sekitarnya, mungkin perlu dilakukan operasi. Prosedur ini dilakukan dengan sayatan di kulit pada bagian atas tophi, lalu endapan tophi diangkat. Dalam kasus yang jarang terjadi ketika sendi mengalami kerusakan parah, mungkin diperlukan operasi penggantian sendi.
Selain itu, penanganan lainnya juga bisa dilakukan dengan membatasi konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, seafood, dan unggas. Sedangkan untuk minuman sebaiknya hindari konsumsi alkohol, minuman manis. Disarankan juga untuk menjaga berat badan tetap ideal dan stabil, karena berat badan yang berlebih juga dapat memicu kadar asam urat melonjak.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!