7 Langkah Penting Saat Mobil Tenggelam dalam Banjir

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Tips Mengamankan Mobil Saat Banjir

Musim hujan sering kali menjadi momok bagi para pemilik kendaraan, terutama mobil. Di berbagai wilayah, banjir bisa menyebabkan mobil terendam air atau bahkan terbawa arus. Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, penting untuk melakukan tindakan pencegahan sejak dini. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi mobil dari ancaman banjir.

Lepaskan Kabel Negatif Aki

Salah satu hal pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan kelistrikan mobil dalam kondisi aman. Jika tidak sempat memindahkan mobil ke tempat yang lebih tinggi, lepaskan kabel negatif aki. Hal ini bertujuan untuk mencegah korsleting akibat air yang bersifat sebagai penghantar listrik. Dengan melepas kabel negatif aki, risiko kerusakan pada komponen kelistrikan seperti cluster, lampu, dan audio mobil bisa diminimalisir.

Jika ingin lebih aman, lepaskan seluruh aki dari mobil. Dengan demikian, risiko korsleting akan lebih kecil.

Hindari Menggunakan Rem Parkir

Saat banjir terjadi, jangan gunakan rem tangan untuk mempertahankan posisi mobil. Air bisa membuat kampas rem memuai dan melekat pada roda, terutama pada mobil dengan sistem rem tromol. Sebaliknya, gunakan benda seperti batu atau balok kayu untuk mengganjal mobil agar tidak bergerak. Selain itu, pastikan transmisi mobil berada di gigi 1 (untuk mobil manual) atau posisi P (untuk mobil otomatis).

Perhatikan Letak Intake

Ketika harus melewati area banjir, perhatikan letak intake udara mobil. Setiap mobil memiliki posisi intake yang berbeda-beda. Jika intake berada di bagian atas, maka tidak perlu khawatir. Namun jika letak intake berada di bagian bawah, hati-hati saat melewati air. Semakin cepat mobil digas, semakin besar kemungkinan air masuk ke dalam mesin.

Pantau Tinggi Air Sebelum Memindahkan Mobil

Sebelum memindahkan mobil ke tempat yang lebih tinggi, perhatikan ketinggian air. Jika air sudah mencapai setengah ban, sebaiknya hindari memindahkan mobil. Hal ini berlaku untuk semua jenis mobil. Jika air mencapai ketinggian tersebut, risiko kerusakan pada mesin dan komponen lainnya sangat tinggi.

Jalan Pelan dan Hindari Berhenti

Saat melewati area banjir, jangan berkendara terlalu cepat. Kecepatan tinggi dapat menyebabkan gelombang air yang mengganggu pandangan dan merusak bumper. Lebih baik berkendara perlahan dengan gigi 1 (untuk mobil manual) atau posisi D (untuk mobil otomatis). Dengan kecepatan rendah, ban akan tetap menempel di permukaan jalan, sehingga traksi lebih baik dan risiko air masuk ke intake lebih kecil.

Selain itu, hindari berhenti saat melewati banjir. Teruskan perjalanan sesuai dengan alur ombak yang tercipta agar tidak terjebak di tempat yang dangkal.

Jangan Menyalakan Mesin Jika Terendam

Jika mobil terendam banjir, jangan coba-coba menyalakan mesin. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan lebih parah, seperti water hammer. Selama mesin tidak dihidupkan, kemungkinan untuk memperbaiki kerusakan masih ada. Jika mesin dihidupkan, perusahaan asuransi biasanya tidak akan menanggung kerusakan yang terjadi.

Cek Oli dan Bersihkan Bahan Bakar

Setelah mobil berhasil dievakuasi ke bengkel, mintalah untuk memeriksa kondisi oli dan fluida lainnya. Air yang masuk ke dalam mesin bisa mencemari oli dan menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen penting. Selain itu, jika mobil terendam hingga setengah badan, sebaiknya menguras tangki bahan bakar. Air yang masuk ke tangki bisa menyebabkan korosi dan karat pada sistem bahan bakar.