Detik-Detik Wapres Gibran Kunjungi Anak-Anak Korban Gempa Poso: "Tetap Sekolah"

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kunjungan Wapres Gibran Rakabuming ke Korban Gempa di Desa Tangkura

Pada Jumat (22/08/2025), suasana haru menyelimuti Lapangan Sepakbola Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan. Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming tiba di lokasi untuk bertemu langsung dengan para korban gempa bumi yang terjadi pada 17 Agustus lalu. Di tengah deretan tenda darurat, Wapres mengunjungi warga satu per satu, khususnya anak-anak yang menjadi fokus utamanya.

Kehadiran Wapres didampingi oleh Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, Bupati Poso Verna Inkiriwang, dan Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen Budi Irawan. Rombongan tersebut disambut antusias oleh warga yang telah menunggu sejak pagi hari. Anak-anak tampak sangat antusias mendekat, beberapa dari mereka masih memegang buku tulis dan tas sekolah yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan rumah.

Dengan berjongkok agar setara dengan mata anak-anak, Wapres menyampaikan pesan sederhana namun penuh makna. “Tetap sekolah, ya. Jangan takut. Nanti bapak carikan tempat belajar yang aman dulu, sambil sekolah kita perbaiki,” ucapnya sambil menepuk lembut bahu seorang murid SDN 1 Tangkura.

Momen ini membuat para orang tua yang hadir terharu. Mereka mengaku khawatir pendidikan anak-anak akan terhenti karena sekolah yang roboh akibat gempa. Kepala SDN 1 Tangkura, Nobernius Suba, melaporkan kepada Wapres bahwa plafon bangunan ambruk menimpa meja dan kursi, sehingga proses belajar sempat berhenti.

Menanggapi laporan tersebut, Wapres menegaskan bahwa pemerintah pusat sudah menyiapkan langkah perbaikan. “Sekolah, puskesmas, dan fasilitas lain yang rusak akan kita perbaiki. Sementara, kegiatan belajar harus jalan dulu di tempat aman. Anak-anak jangan sampai berhenti sekolah,” tegasnya.

Dalam dialog bersama warga, seorang ibu bernama Daicitawero menceritakan pengalamannya terluka saat gempa. Wapres dengan sabar mendengarkan dan memastikan kondisi kesehatannya sudah ditangani. Namun setelah itu, ia kembali menekankan pentingnya mendahulukan kelompok rentan, termasuk anak-anak, agar tetap mendapat hak pendidikan dan perhatian khusus.

Selain memberi arahan, Wapres juga menyaksikan penyaluran santunan kepada keluarga korban meninggal serta bantuan kebutuhan dasar untuk warga terdampak. Anak-anak tampak menerima bingkisan berisi makanan dan perlengkapan sekolah. Senyum mereka sedikit menghapus rasa takut yang masih tersisa setelah guncangan gempa.

Wapres menutup pertemuan dengan pesan penuh empati. “Anak-anak jangan putus semangat, ya. Belajar terus. Kami pastikan pemerintah hadir untuk mendampingi kalian sampai keadaan pulih,” pungkasnya.

Bagi warga Desa Tangkura, kehadiran Wapres bukan hanya kunjungan formal. Ke hangatan dan perhatian yang ditunjukkan, khususnya kepada anak-anak, memberi harapan baru bahwa masa depan pendidikan mereka tetap terjaga meski berada di tengah situasi darurat. Dengan dukungan pemerintah dan kepedulian yang tinggi, warga berharap bisa segera pulih dan kembali menjalani kehidupan normal.