
Kumpulan Pantun Berbalas Lucu yang Bisa Membuat Tertawa
Pantun berbalas adalah bentuk puisi tradisional yang sering digunakan untuk menghibur dan menciptakan suasana santai. Dalam interaksi antar sesama, pantun berbalas bisa menjadi alat komunikasi yang menarik dan penuh canda. Berikut ini kumpulan pantun berbalas lucu yang bisa membuat suasana semakin riang.
1. Mengenai Pekerjaan Rumah
Pantun:
Ke pasar beli sayur gambas
Pulangnya bawa durian sekarung
Katanya kamu nggak pernah malas
Kok PR numpuk kayak gunung?
Balasan:
Pulang ke rumah ambil kasa
Tersimpan rapi di kotak bambu
PR numpuk itu biasa
Yang penting masih rajin nyariin kamu.
2. Mengenai Kemampuan Memasak
Pantun:
Di pekarangan ada merak
Warnanya biru campur merah muda
Kamu katanya jago masak
Kok masakan gosong semua?
Balasan:
Naik gunung bangun tenda
Sampai puncak baru dipasang
Masakan gosong itu tanda
Aku masak sambil rebahan doang.
3. Mengenai Kecantikan
Pantun:
Puteri raja bermata lentik
Sangat lucu dilihatnya
Kamu memang gadis cantik
Sudahkah kamu ada yang punya?
Balasan:
Kalau lucu dilihatnya
Jangan kamu berkedip mata
Tentu saja ada yang punya
Yang punya ayah dan bunda.
4. Mengenai Rasa Rindu
Pantun:
Di pinggir kolam makan bubur
Jangan lupa pakai keripik
Dari semalem aye ga bisa tidur
Selalu teringat wajahmu yang cantik.
Balasan:
Pak Salim beternak itik
Kalau dijual mahal harganya
Wajahku memanglah cantik
Tapi sayang tak ada yang punya.
5. Mengenai Keuangan
Pantun:
Gula batu rasanya manis
Lebih enak ditambah jeruk nipis
Hatiku perih terasa teriris
Akhir bulan isi dompet menipis.
Balasan:
Ke Surabaya beli kue lapis
Bareng Bu Ida dan Bu Susi
Meski isi dompet sedang menipis
Nambah kasbon jadi solusi.
6. Mengenai Nafsu Makan
Pantun:
Di lemari ada kapur barus
Jumlahnya banyak tak terhingga
Kenapa kamu makan terus
Nasi sebakul habis juga
Balasan:
Ke sawah berburu tikus
Sekalian membawa kapur barus
Bukannya aku rakus
Kebutuhan gizi, ya gas terus.
7. Mengenai Hubungan Mantan
Pantun:
Ajak pacar makan di restoran
Bertemu mantan yang sekarang teman
Hati bingung gak karuan
Ternyata mantan minta balikan.
Balasan:
Kebun jagung di tengah lapangan
Buahnya banyak, bebas hama
Mengapa bingung karena mantan
Kalau tahu endingnya sama.
8. Mengenai Pesan yang Tak Dibalas
Pantun:
Pengrajin kayu membeli gelas
Untuk dipakai meminum kopi
Mengapa pesanku tak kunjung berbalas?
Apakah kamu sedang ke lain hati?
Balasan:
Bang Joko si ketua kelas
Wakil ketuanya Bang Napis
Bukan maksud tak ingin membalas
Pulsa habis paket data menipis.
9. Mengenai Bau Kentut
Pantun:
Tempayan tutupnya miring
Anak perawan kentutnya nyaring
Yang janda kentutnya semriwing
Yang bencong kentutnya garing.
Balasan:
Dari pagi sakit perut
Makan sambal pedas rasanya
Buat apa bahas kentut
Kalau sama saja baunya.
10. Mengenai Bentuk Tubuh
Pantun:
Ke pasar membeli kentang
Dimasak untuk makan siang
Badanmu kurus makinlah peang
Ditiup angin pasti akan goyang-goyang
Balasan:
Ke warung membeli usus
Di jalan bertemu Desi
Walau badanku terlihat kurus
Tetapi ototku sekuat pemukul besi.
11. Mengenai Pendidikan
Pantun:
Buah mangga buah jambu
Panen banyak untung seribu
Anak siapa berbaju biru
Kerjaannya main melulu.
Balasan:
Pagi hari langitnya biru
Mancing dilaut dapat kerapu
Boleh saja main melulu
Asal pendidikan tetap nomor satu.
12. Mengenai Gigi Ompong
Pantun:
Tampung air dalam tong
Karena jauh air sumur
Ada enaknya bergigi ompong
Kalau tertawa sambil menyembur.
Balasan:
Setelah mandi bersihkan kasur
Sebelum pergi ke sekolah
Kalo ompong tertawa menyembur
Teman di sebelah pasti marah.
13. Mengenai Warna Kulit
Pantun:
Buah jambu warnanya putih
Enak dimakan bersama ganu
Hei kamu memang putih
Tapi sayang putih karna panu.
Balasan:
Anak sekolah namanya ganu
Mesin ketam terikat tali
Biarlah putih kaya panu
Daripada hitam kayak kuali.
14. Mengenai Penampilan
Pantun:
Minum jamu di rumah paklek
Rumah paklek di Surabaya
Eh kamu udah jelek
Jangan kebanyakan gaya.
Balasan:
Si baju merah matanya melek
Si baju hijau minum cuka
Biarlah muka gue jelek
Yang penting banyak yang suka.
15. Mengenai Cinta
Pantun:
Ke Jakarta naik pesawat
Pesawatnya ada empat
Kalau cinta sudah melekat
Tai kucing terasa coklat.
Balasan:
Buah sukun disambar kilat
Disambarnya malah gak kenak
Walaupun tai rasa coklat
Tetap aja rasanya gak enak.
16. Mengenai Kebiasaan Mandi
Pantun:
Pagi hari hujan deras
Siang hari terik sekali
Jadi anak jangan malas
Sudah petang belum mandi.
Balasan:
Bunga melati
Bunga lili
Meski aku belum mandi
Tapi bauku harum sekali.
17. Mengenai Penampilan Wajah
Pantun:
Minum teh di atas genteng
Tidak lupa pake bedak
Eh kamu jangan sok ganteng
Muka lu kaya ketombe landak.
Balasan:
Enak rasanya buah cempedak
Buahnya jatuh jadi penyet
Biarlah mirip ketombe landak
Daripada mirip ingus monyet.
18. Mengenai Kehidupan Sosial
Pantun:
Buah apel buah pepaya
Disimpan di kotak, manis rasanya
Maksud hati ingin bergaya
Apalah daya, uang tak punya.
Balasan:
Hari Minggu ke rumah Maya
Naik bis menuju Jakarta
Buat apa banyak gaya
Kalau uang bensin masih minta.
19. Mengenai Kesehatan
Pantun:
Rebus mi dengan kentang
Sajikan untuk makan siang
Badan kurus makin peyang
Ditiup angin pasti goyang-goyang.
Balasan:
Di Kota Padang ada Purus
Tempat pelatihan bernama Padang Besi
Meskipun badanku kurus
Tapi ototku kawan tulang besi.
20. Mengenai Kecantikan
Pantun:
Makan bakso dicampur tahu
Kepedesan minum jus mangga
Boleh aku tanya sesuatu?
Rahasia kulit putih tidak merata.
Balasan:
Siang hari minum jus mangga
Lebih nikmat ditambah gula batu
Putih ini memang tidak merata
Hasil kolaborasi dengan panu.
21. Mengenai Kehidupan
Pantun:
Ada beruang di atas salju
Mencari makan tidak ketemu
Ayo datang ke rumahku
Ada mobil keluaran terbaru
Balasan:
Beruang lapar sedang berburu
Ketemu ikan dibalik salju
Tidak usah pamer ini itu
Toh, itu juga bukan punyamu.
22. Mengenai Perawatan Diri
Pantun:
Ke salon perawatan kuku
Banyak antrean sabar menunggu
Alangkah wangi bau tubuhku
Meski belum mandi selama seminggu.
Balasan:
Membajak sawah dengan kerbau
Kerbau hitam milik Pak Banu
Memang benar badanmu tak berbau
Tapi awas banyak panu.
23. Mengenai Kesehatan
Pantun:
Ke minimarket membeli sampo
Agar tak habis, membeli dua
Sungguh nasib pemuda jompo
Lari sebentar, badan sakit semua.
Balasan:
Kalau kamu membeli sampo
Jangan lupa beli sabunnya
Buat kamu pemuda jompo
Koyo dan balsem jadi solusinya.
24. Mengenai Kebiasaan Malas
Pantun:
Siang hari tertidur pulas
Lihat lampu menyala redup
Aku ini orang yang malas
Bagaimana bisa merubah hidup?
Balasan:
Jangan jadi seorang pegiat
Kelak hidupnya takkan jelas
Mudah saja kalau kau berniat
Perbaiki diri tuk lawan malas.
25. Mengenai Hati yang Patah
Pantun:
Saudagar tahu dicolong hantu
Hilang entah, dimana jejaknya
Siapa yang tahu tolong dibantu
Hati yang patah apa penawarnya?
Balasan:
Di Amerika ada Alaska
Ramai padat, indah kotanya
Bila hendak sembuhkan luka
Cari saja pacar gantinya.
26. Mengenai Bahasa Daerah
Pantun:
Pohon pisang daunnya layu
Bisa dijadikan pupuk di sawah
Saat abang bilang i laph yu
Ku cuma bisa bilang, cius miapah.
Balasan:
Ikan cakalang, ikan hiu
Di lautan banyak jumlahnya
Berkali-kali bilang i love you
Tetap saja kau tak percaya.
27. Mengenai Hubungan
Pantun:
Ke Bali ketemu Anya
Tampil modis berbaju putih
Adik manis siapa yang punya
Bolehkah abang jadikan kekasih.
Balasan:
Bulan puasa membeli kolak
Rasanya manis buatan Bu Ria
Bukan maksud untuk menolak
Tapi abang tak masuk kriteria.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!