
Pembongkaran 13 Jembatan di Kalimalang untuk Pengembangan Wisata
Sebanyak 13 jembatan yang berada di aliran Kalimalang, Kota Bekasi, akan dibongkar dan didesain ulang. Langkah ini merupakan bagian dari rencana pemerintah setempat untuk mengubah kawasan Kalimalang menjadi destinasi wisata air dan kuliner yang menarik. Desain baru jembatan akan memiliki bentuk melengkung agar kapal-kapal yang direncanakan beroperasi di aliran Kalimalang dapat melintas tanpa hambatan.
Dalam wawancara dengan warga setempat, Angel (33 tahun) menyampaikan kekhawatirannya terhadap perubahan bentuk jembatan tersebut. Menurutnya, bentuk melengkung bisa memengaruhi fungsi jembatan sebagai jalur putar balik kendaraan. “Kalau truk lewat terus ingin putar balik, bagaimana? Malah mundur lagi, enggak bisa lewat karena bentuknya melengkung,” ujarnya.
Angel juga khawatir jika jembatan tidak lagi berfungsi sebagai tempat putar balik, maka akan berdampak pada jarak tempuh kendaraan dan berpotensi memperparah kemacetan di Jalan Kalimalang, baik arah Bekasi maupun Jakarta Timur. “Wah parah, ini aja macet banget, biasa macet di sini pagi sama sore apalagi kalau hujan,” tambahnya.
Fungsi Jembatan Saat Ini
Berdasarkan pantauan, sejumlah jembatan di Kalimalang saat ini memang digunakan sebagai jalur putar balik kendaraan. Contohnya, jembatan di sekitar Grand Metropolitan sering dipakai kendaraan untuk berputar arah. Hal serupa juga terlihat pada jembatan di depan Grand Kamala Lagoon, yang berfungsi sebagai jalur putar balik lalu lintas.
Pihak berwenang telah mencoba menghubungi Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, untuk meminta penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi jembatan setelah desain ulang dilakukan. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada respons yang diberikan oleh Tri Adhianto.
Dampak Terhadap Masyarakat
Kemacetan di Jalan Kalimalang sudah menjadi isu yang sering muncul, terutama pada jam-jam sibuk. Dengan adanya perubahan desain jembatan, masyarakat khawatir akan semakin sulit dalam melakukan perjalanan. Beberapa pengendara mobil dan truk mengeluhkan bahwa jalur putar balik sangat penting untuk menghindari kemacetan dan mempercepat perjalanan.
Selain itu, para pengusaha di sekitar Kalimalang juga merasa khawatir. Mereka berharap, meskipun jembatan akan dibongkar, tetapi akses ke wilayah mereka tetap lancar. Bahkan, beberapa dari mereka berharap agar pengembangan wisata air dan kuliner tidak mengganggu keberadaan usaha mereka.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Meski ada kekhawatiran, pemerintah setempat tetap berkomitmen untuk menjadikan Kalimalang sebagai destinasi wisata yang modern dan ramah lingkungan. Proses pembongkaran dan perencanaan ulang jembatan diharapkan dapat dilakukan secara bertahap agar tidak terlalu mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
Masyarakat juga diharapkan dapat memberikan masukan dan saran selama proses perencanaan berlangsung. Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan akan membantu memastikan bahwa rencana pengembangan ini benar-benar bermanfaat bagi semua pihak.
Dengan begitu, diharapkan Kalimalang tidak hanya menjadi kawasan yang indah dan nyaman, tetapi juga tetap menjaga keberlanjutan dan kenyamanan bagi pengguna jalan serta masyarakat sekitar.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!