
Upacara Ziarah untuk Menghormati Para Pendahulu di Hari Jadi Kuningan ke-527
Menjelang perayaan Hari Jadi Kuningan yang ke-527, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar bersama jajaran pemerintah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan ziarah ke beberapa makam para leluhur dan bupati terdahulu. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 22 Agustus 2025, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa mereka yang telah berjuang demi kemajuan daerah.
Ziarah dimulai dengan mengunjungi Makam Gede, tempat peristirahatan tokoh-tokoh penting seperti Arya Kamuning, Alm. Saleh Alibasah, Alm. R. Oemar Said, dan Syekh Maulana Akbar. Di sini, rombongan memberikan doa dan tabur bunga sebagai wujud penghormatan serta rasa syukur atas kontribusi para tokoh tersebut dalam sejarah Kuningan.
Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan ke Makam Ramajaksa Winduherang. Tempat ini juga memiliki makna penting bagi masyarakat setempat karena menjadi tempat peristirahatan para tokoh yang berperan dalam pembentukan identitas wilayah. Selanjutnya, rombongan menuju Makam Cigugur untuk mendoakan Alm. H. Acep Purnama, mantan Bupati Kuningan yang dikenang sebagai sosok yang berkontribusi besar dalam pembangunan daerah.
Prosesi ziarah akhirnya ditutup dengan kunjungan ke Makam Sunan Gunung Djati di Cirebon. Sunan Gunung Djati adalah salah satu dari Wali Songo yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Keberadaan makam ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol peradaban yang kaya akan nilai-nilai spiritual dan budaya.
Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar menjelaskan bahwa kegiatan ziarah ini bukan sekadar ritual formal. "Hari Jadi Kuningan adalah momen penting untuk merenung, berkontemplasi, dan meneladani jasa para leluhur yang telah meletakkan dasar bagi kemajuan daerah," ujarnya.
Ia berharap, melalui ziarah ini, masyarakat dapat terinspirasi oleh semangat dan dedikasi para pendahulu. "Kami berharap kegiatan ini membawa keberkahan dan kekuatan untuk terus melanjutkan cita-cita para pendahulu demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kuningan," tambahnya.
Selama prosesi berlangsung, suasana sangat khidmat. Setiap makam dihiasi dengan bunga dan doa bersama yang dilakukan secara tulus. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar upacara, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat ikatan antara generasi masa kini dengan sejarah daerah.
Ziarah ini juga menjadi ajang untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para leluhur. Dengan memahami perjuangan dan kontribusi mereka, masyarakat Kuningan diharapkan bisa lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan berkontribusi positif bagi daerah.
Sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi Kuningan, ziarah ini menjadi salah satu rangkaian acara yang mencerminkan kearifan lokal dan kerendahan hati masyarakat terhadap sejarah. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum untuk menghormati para pendahulu, tetapi juga menjadi inspirasi untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!