Fotografer di Jalur Jogging, Menangkap Momem Lari dengan Kamera
Di tengah semaraknya kegiatan lari di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, muncul fenomena menarik lainnya. Tidak hanya para pelari yang aktif berolahraga, tetapi juga hadirnya fotografer yang siap mengabadikan setiap momen dari para peserta lari. Mereka berdiri di titik-titik strategis di jalur jogging, menunggu saat yang tepat untuk memotret ekspresi dan gerakan para pelari.
Zainal, salah satu fotografer yang terlibat dalam kegiatan ini, mengaku telah menjalani bidang fotografi olahraga selama lebih dari setahun. Awalnya ia biasa mengambil foto pernikahan, namun kini ia merasa mendapatkan ruang baru dalam dunia fotografi. Tarif yang ia tawarkan adalah Rp8 ribu per foto. Setelah diproses, hasil foto tersebut diunggah ke Google Drive, dan linknya dibagikan melalui akun Instagram @bigmanshoot.ofc. Pelanggan bisa langsung mengakses dan membeli foto tersebut sesuai keinginan.
Tren ini ternyata cukup diminati, khususnya oleh kalangan muda yang aktif di media sosial atau aplikasi seperti Strava. Foto-foto lari yang estetik tidak hanya memberikan dokumentasi eksklusif, tetapi juga menjadi bukti bahwa aktivitas sederhana seperti lari bisa memiliki nilai seni dan keindahan.
Aya, seorang pelari rutin yang sering datang sejak pukul 17.00, menyampaikan rasa senangnya terhadap layanan ini. “Selain membuat saya lebih semangat berlari, adanya foto juga menjadi kenang-kenangan. Tempatnya nyaman, tidak jauh dari rumah, jadi saya sering datang ke sini,” ujarnya.
Bagi Zainal, momen ini bukan hanya tentang penghasilan tambahan, tetapi juga tantangan baru dalam dunia fotografi. Ia menjelaskan, “Dalam fotografi pernikahan, suasana lebih formal. Namun di sini, saya harus menangkap momen yang cepat dan ekspresi alami para pelari. Ini sangat menarik.”
Keunikan dalam Fotografi Olahraga
Fotografi olahraga memiliki tantangan tersendiri dibandingkan jenis fotografi lainnya. Para fotografer seperti Zainal harus mampu menangkap gerakan cepat dan ekspresi wajah yang alami. Hal ini membutuhkan ketepatan dan kesiapan dalam mengambil gambar. Selain itu, mereka juga harus memahami karakteristik olahraga tertentu agar dapat menghasilkan foto yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Beberapa faktor yang memengaruhi hasil foto antara lain:
- Waktu: Waktu yang tepat untuk mengambil foto sangat penting. Fotografer harus memperhatikan kondisi cahaya dan posisi matahari.
- Posisi: Pemilihan posisi yang strategis akan membantu menangkap ekspresi dan gerakan yang menarik.
- Kemampuan teknis: Kemampuan dalam menggunakan kamera dan pemrosesan foto diperlukan untuk menghasilkan kualitas yang baik.
Pengaruh Media Sosial
Media sosial memainkan peran penting dalam popularitas fotografi olahraga. Banyak pelari yang ingin membagikan momen lari mereka di platform seperti Instagram atau Facebook. Dengan adanya foto yang menarik, mereka bisa membangun konten yang menarik dan meningkatkan interaksi dengan audiens.
Selain itu, banyak pelari juga menggunakan aplikasi seperti Strava untuk mencatat aktivitas olahraga mereka. Dengan adanya foto yang menarik, mereka bisa memperkaya konten digital mereka dan menunjukkan konsistensi dalam berolahraga.
Kesimpulan
Keberadaan fotografer di jalur jogging ULM menunjukkan bagaimana olahraga dan seni bisa saling berkaitan. Dengan kreativitas dan kemampuan teknis, para fotografer mampu menghasilkan karya yang bernilai dan bermanfaat bagi pelari. Fenomena ini tidak hanya memberikan penghasilan tambahan bagi fotografer, tetapi juga memperkaya pengalaman berolahraga bagi para pelari.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!