Waspadai Tanda Awal Anak Cacingan Ini!

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penyebab dan Tanda Awal Cacingan pada Anak

Cacingan pada anak sering kali terjadi akibat kebiasaan sehari-hari yang tidak menjaga kebersihan. Telur cacing dapat masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara, seperti mulut, makanan, minuman, atau bahkan kulit. Misalnya, anak yang sering bermain di tanah tanpa alas kaki bisa dengan mudah tertular karena telur cacing menempel di tangan atau kuku mereka. Ketika jari yang kotor dimasukkan ke mulut, telur cacing tersebut akan masuk ke dalam tubuh dan berkembang di usus.

Selain itu, sayuran mentah yang tidak dicuci dengan benar, air minum yang tidak bersih, serta daging yang belum matang sempurna juga bisa menjadi sumber penularan cacing. Beberapa jenis cacing, seperti cacing tambang, bahkan bisa masuk langsung melalui pori-pori kulit saat anak berjalan di tanah yang terkontaminasi.

Pada awalnya, anak mungkin tidak menunjukkan gejala jelas. Namun, semakin banyak cacing yang berkembang di dalam tubuh, maka tanda-tanda mulai muncul. Gejala-gejala ini antara lain perut buncit, gatal di anus, sakit perut yang sering terjadi, serta tubuh yang lemas karena kekurangan nutrisi.

Tanda-Tanda Awal Anak Terinfeksi Cacing

Meskipun infeksi cacing pada anak tidak selalu terlihat secara langsung, ada beberapa tanda awal yang bisa menjadi indikasi adanya cacingan. Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang sering muncul:

  • Gatal di sekitar anus: Biasanya terjadi pada malam hari, karena cacing (terutama cacing kremi) bertelur di area tersebut.
  • Perut buncit: Meskipun tubuh anak tampak kurus, perutnya terlihat besar dan kembung.
  • Nafsu makan berubah: Ada anak yang tidak mau makan, namun ada juga yang justru sering lapar.
  • Berat badan sulit naik: Meskipun makan cukup, anak tetap tampak kurus atau tidak bertambah berat badannya.
  • Sering sakit perut atau mual: Khususnya di sekitar pusar.
  • Anak tampak lemas dan pucat: Karena cacing mengambil nutrisi dari tubuh dan bisa menyebabkan anemia.
  • Tidur gelisah: Anak sering terbangun karena rasa gatal atau ketidaknyamanan di perut.
  • Adanya cacing dalam tinja: Terkadang cacing terlihat langsung saat anak buang air besar.

Jika anak menunjukkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera diberikan obat cacing sesuai usia. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan makanan, tangan, dan kuku agar tidak terjadi penularan ulang. Dengan melakukan pencegahan dan pengobatan yang tepat, risiko cacingan pada anak bisa diminimalisir.