Waspadai Penipuan Segitiga Saat Beli Mobil Bekas

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Modus Penipuan Segitiga dalam Jual Beli Mobil Bekas yang Harus Diwaspadai

Modus penipuan segitiga dalam jual beli mobil bekas menjadi salah satu skema kejahatan yang semakin marak di kalangan masyarakat. Skema ini melibatkan tiga pihak utama, yaitu penjual asli, pembeli, dan pelaku penipu yang berpura-pura sebagai perantara. Keberadaan modus ini sering kali tidak disadari oleh para pembeli, sehingga menimbulkan kerugian besar.

Kejadian seperti ini banyak ditemukan di lapak jual beli mobil online, baik di media sosial maupun platform khusus. Menurut Rakha, pemilik penyedia jasa inspeksi mobil Masspector Solo, modus penipuan ini nyata ada dan bisa mengelabui korban. Dalam beberapa minggu terakhir, Rakha menyebut bahwa ia menemukan kasus penipuan yang melibatkan transfer uang sebesar Rp 200 juta untuk membeli unit Honda BR-V tahun 2023. Namun, setelah uang ditransfer, ternyata mobil tersebut bukan milik penjual asli.

Modus penipuan ini biasanya menargetkan penjual mobil bekas yang kurang memahami proses jual beli. Mereka seringkali tidak sadar jika iklan mereka diambil atau dicuri oleh pelaku penipuan. Prosesnya dimulai dengan penjual asli memasang iklan mobil bekas di marketplace atau platform online. Selanjutnya, penipu akan menjiplak iklan tersebut dan memasang ulang dengan harga yang lebih murah, guna menarik calon pembeli.

Calon pembeli yang tertarik akan langsung menghubungi penipu, yang kemudian mengatur agar pembeli dapat melihat mobil secara langsung. Akan tetapi, penipu akan mengarahkan pembeli untuk berkomunikasi dengan "saudara atau teman" yang sebenarnya adalah penjual asli. Dalam pertemuan antara pembeli dan penjual, penipu tetap berperan sebagai perantara, biasanya melalui telepon, pesan singkat, atau WhatsApp.

Tujuan dari pengaturan ini adalah untuk mengarahkan pembeli agar mentransfer uang ke rekening penipu. Setelah transaksi selesai, uang yang dibayarkan tidak sampai kepada penjual asli, melainkan ke tangan penipu. Puncaknya, penipu akan memblokir kontak pembeli dan penjual, lalu menghilang begitu saja.

Kasus ini sangat meresahkan karena bisa menimbulkan konflik antara penjual dan pembeli. Penjual bisa disangka bekerja sama dengan penipu, sementara pembeli kehilangan uang tanpa mendapatkan mobil. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan segitiga saat membeli mobil bekas, terutama jika harga yang ditawarkan jauh lebih rendah daripada harga pasaran.

Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain: - Memastikan bahwa iklan mobil berasal dari sumber yang terpercaya. - Melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum mentransfer uang. - Menghindari transaksi melalui pihak ketiga yang tidak jelas identitasnya. - Menggunakan layanan inspeksi mobil untuk memastikan kondisi kendaraan sebelum membeli.

Dengan meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian, masyarakat dapat mengurangi risiko terjebak dalam modus penipuan segitiga ini.