
Proyeksi IHSG Hari Ini dan Rekomendasi Saham
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan akan mengalami penguatan terbatas, meskipun ada potensi koreksi yang tidak signifikan. Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup di level 7.926, naik sebesar 68,06 poin atau setara 0,87 persen. Pergerakan indeks ini didorong oleh beberapa faktor eksternal maupun internal pasar modal.
Seorang analis dari Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyebutkan bahwa Amerika Serikat (AS) akan segera menerapkan tarif sebesar 50 persen pada produk India. Keputusan ini diambil setelah India diketahui membeli energi dari Rusia. Tarif ini akan berlaku mulai 27 Agustus 2025, yang merupakan peningkatan dari tarif sebelumnya sebesar 25 persen. Hal ini bisa memengaruhi sentimen pasar global, termasuk di Indonesia.
Selain itu, Nico menilai bahwa data inflasi AS yang dirilis pekan ini memiliki potensi untuk meningkatkan tekanan terhadap keputusan bank sentral Federal Reserve (The Fed) dalam menurunkan suku bunga acuan. Dari sisi teknikal, ia memperkirakan bahwa IHSG akan bergerak sideways dengan support dan resistance di kisaran 7.800 hingga 8.000. Meski ada risiko koreksi, namun tingkatnya masih terbatas.
Sementara itu, Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, juga memberikan analisisnya terkait pergerakan IHSG. Menurutnya, IHSG kemarin berhasil naik 0,87 persen, didukung oleh net buy asing senilai Rp 727 miliar. Beberapa saham yang paling diminati oleh investor asing antara lain BBRI, AMMN, ANTM, ASII, dan FILM.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak sideways di rentang 7.900 hingga 8.000. Support IHSG diperkirakan berada di kisaran 7.850 hingga 7.900, sedangkan resistance di kisaran 7.950 hingga 8.000. Investor disarankan untuk tetap waspada terhadap volatilitas yang mungkin terjadi.
Rekomendasi Saham dari Berbagai Sekuritas
Berikut rekomendasi saham yang bisa dicermati oleh investor hari ini:
Pilarmas Investindo
- BREN: Last price 8.925, support 8.500, resistance 9.625, target 9.600
- ARTO: Last price 2.290, support 2.200, resistance 2.440, target 2.400
- AKRA: Last price 1.250, support 1.200, resistance 1.300, target 1.290
BNI Sekuritas
- PANI: Speculative buy dengan area beli di 16.000, cutloss di bawah 15.875, target dekat 16.300–16.800
- ENRG: Speculative buy dengan area beli di 570–585, cutloss di bawah 570, target dekat 600–615
- PNLF: Speculative buy dengan area beli di 276–278, cutloss di bawah 274, target dekat 284–290
- INET: Speculative buy dengan area beli di 252–256, cutloss di bawah 250, target dekat 264–270
MNC Sekuritas
- ARTO: Buy on weakness 2.190–2.250, stoploss below 2.100, target 2.370–2.540
- BBYB: Buy on weakness 340–366, stoploss below 314, target 402–424
- HRUM: Buy on weakness 820–845, stoploss below 805, target 900–945
- WIFI: Buy on weakness 2.740–2.790, stoploss below 2.660, target 3.010–3.110
Catatan: Artikel ini hanya menyajikan informasi dan rekomendasi dari para analis sekuritas. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset mendalam sebelum memutuskan membeli atau menjual saham.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!