
Pembuat mobil listrik VinFast yang terdaftar di Nasdaq Vietnam melaporkan pendapatan sebesar 32,92 triliun VND (1,3 miliar dolar AS) selama enam bulan pertama tahun 2025, naik 92% dibanding tahun sebelumnya.
Pertumbuhan didorong oleh peningkatan tiga kali lipat dalam pengiriman kendaraan listrik menjadi 72.167 unit, menurut laporan keuangan terbarunya.
Tetapi kerugiannya selama periode tersebut adalah 37,99 triliun VND, sementara kerugian kumulatif hingga akhir Juni adalah 305,78 triliun VND.
![]() |
VinFast VF 5. Foto oleh VnExpress/Luong Dung |
Pada Juni, anak perusahaan Vingroup membuka pabrik kedua mereka di Vietnam di provinsi Tengah Ha Tinh, yang memiliki kapasitas 200.000 kendaraan listrik per tahun.
Bulan lalu VinFast memulai operasi pabrik pertamanya di luar negeri, di India, yang mampu memproduksi 50.000 kendaraan listrik per tahun.
Pada tahun 2023, orang terkaya Vietnam dan CEO serta ketua VinFast, Pham Nhat Vuong, pernah mengatakan bahwa manajemen perusahaan mengharapkan perusahaan tidak mencapai titik impas selama beberapa tahun.
Tetapi dia akanjangan pernah biarkan VinFast pergidan terus berinvestasi di dalamnya hingga tidak tersisa uang lagi, dia bersumpah.
Vuong telah menanamkan dana sebesar 50 triliun VND dari uangnya di VinFast sejak 2023. Tahun ini perusahaan berharap dapat menjual 200.000 mobil. "Ini akan menjadi jumlah kendaraan terbanyak yang pernah dijual oleh sebuah perusahaan dalam setahun di Vietnam," kata Vuong dalam rapat umum tahunan Vingroup pada April.
Jika target tercapai, perusahaan bisa mencapai titik impas tahun ini, katanya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!