Kementerian Perdagangan dan Industri telah mengusulkan untuk menjadikan bahan bakar biofuel E10 sebagai satu-satunya bahan bakar yang tersedia secara nasional untuk kendaraan bermotor yang menggunakan bensin mulai 1 Januari 2026.
Usulan tersebut merupakan bagian dari draf surat edaran yang menguraikan roadmap penggabungan bahan bakar nabati dengan bahan bakar tradisional di Vietnam, yang saat ini sedang dicari umpan balik publik oleh kementerian. Bahan bakar nabati mencakup E10, E15 dan jenis bensin lainnya yang dibuat dari etanol bahan bakar dan bensin mineral yang dicampur dalam rasio berbeda.
Draf juga menentukan bahwa Vietnam akan beralih ke E15 atau bahan bakar nabati lainnya yang diatur oleh kementerian mulai 1 Januari 2031, berdasarkan perkembangan kendaraan bermotor, kondisi sosial-ekonomi, kapasitas produksi dan impor bahan bakar nabati, serta persyaratan keamanan energi.
Sejak awal bulan ini, beberapa distributor bahan bakar utama telahmenerbangkan penjualan E10 di Kota Ho Chi Minh, Hanoi dan kota pelabuhan utara Hai Phong.
Dao Duy Anh, wakil direktur Departemen Inovasi, Transformasi Hijau, dan Promosi Industri Kementerian, mengatakan bahwa ketika E10 diperkenalkan secara nasional tahun depan, bensin minyak bumi konvensional, termasuk RON 95-V, tidak akan lagi tersedia, sebagaimana dikutip olehPekerjaanSurat kabar (The Laborer)
Mengenai harga, kementerian perdagangan akan meminta Kementerian Keuangan untuk mempertimbangkan dan mengajukan usulan kepada pemerintah dan Majelis Nasional untuk mengurangi pajak lingkungan pada bahan bakar nabati, mengingat manfaat lingkungannya seperti pengurangan emisi gas rumah kaca.
Sejak peluncuran awal E5-RON92 dan penggunaannya secara nasional sejak 2014, belum ada keluhan konsumen mengenai dampak negatif terhadap kinerja atau ketahanan mesin. Laporan juga menunjukkan tidak ada bukti bahwa campuran etanol merusak mesin.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!