Tubuh Manusia Menghadapi Batasan Gerak dan Fungsi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Tubuh Manusia Menghadapi Batasan Gerak dan Fungsi

Penyebab dan Pengaruh Gangguan Gerak pada Tubuh Manusia

Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan berpindah. Seluruh tubuh manusia yang sehat dapat melakukan tugas dan aktivitas sehari-hari tanpa mengalami gangguan. Namun, dalam beberapa kondisi, fungsi gerak tubuh bisa terganggu. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti penyakit, cedera, atau kelainan genetik.

Gangguan gerak seperti kelumpuhan dan keterbatasan gerak sering dialami oleh banyak orang dewasa. Penyakit neurologis dan muskuloskeletal menjadi penyumbang utama dari ketidakmampuan bergerak. Selain itu, cedera atau trauma berat pada sistem neuromuskuloskeletal juga bisa menurunkan kualitas dan kuantitas gerak tubuh.

Aktivitas fisik dan perkembangan tubuh saling terkait sepanjang kehidupan. Tubuh manusia berkembang dan bertumbuh melalui pengalaman dan lingkungan hidup. Perkembangan gerak dimulai dari motorik bayi, mulai dari memiringkan tubuh, mengangkat kepala, duduk, hingga berdiri dan berjalan. Seiring pertumbuhan usia, bagian batang otak mengalami pematangan sehingga setiap bulan muncul gerakan baru.

Tubuh manusia juga bertambah tinggi karena perpanjangan tulang dari lempeng pertumbuhan di ujung tulang panjang. Pertumbuhan tinggi mencapai puncaknya saat usia akil baligh dan berhenti setelah itu. Proses pertumbuhan tubuh sangat dipengaruhi oleh perkembangan otak, pematangan saraf, kerja hormon, dan nutrisi. Faktor genetik juga berpengaruh besar terhadap normal atau tidaknya tumbuh kembang seseorang.

Kelainan genetik dapat diperoleh dari warisan orang tua. Anak yang lahir dengan cerebral palsy, down syndrome, atau delay motor development (keterlambatan tumbuh kembang) biasanya mengalami gangguan gerak motorik. Setiap jenis kelainan memiliki gejala yang berbeda. Misalnya, anak dengan cerebral palsy cenderung memiliki kekakuan otot atau kelayuan otot serta postur tubuh yang tidak normal. Sementara itu, anak dengan down syndrome memiliki wajah khas dan perkembangan motorik yang terlambat.

Anak dengan delay motor development mengalami keterlambatan dalam perkembangan motoriknya. Contohnya, anak berusia 8 bulan hanya bisa memiringkan tubuh, padahal seharusnya sudah bisa duduk sendiri. Untuk mengatasi gangguan ini, diperlukan terapi latihan dengan pendekatan motorik tumbuh kembang. Latihan tersebut menggunakan teknik stimulasi dan fasilitasi gerak, didukung oleh alat latihan atau penyangga tubuh. Tujuan dari latihan ini adalah untuk mengaktifkan otot-otot postural dan menciptakan pengalaman gerak yang direkam oleh otak sesuai arahan gerak yang distimulasi.

Selain kelainan genetik, kelainan fisik seperti bentuk kaki, tangan, leher, dan kepala juga sering terjadi pada anak. Contohnya, bentuk lutut atau panggul O atau X, leher yang miring, skoliosis, telapak kaki berputar ke dalam atau luar. Kelainan bentuk ini dapat membatasi atau mengganggu perkembangan gerak. Anak dengan telapak kaki berputar ke dalam akan kesulitan berjalan dengan baik.

Anak dengan kelainan bentuk tubuh juga bisa diberikan latihan koreksi tubuh dengan stimulasi gerak. Misalnya, anak dengan kelainan kaki dipasangkan sepatu dennis untuk koreksi bentuk kaki. Anak dengan bentuk lutut/panggul O atau X diberikan penyangga koreksi lutut/panggul yang disambungkan dengan sepatu. Latihan ini umumnya dilakukan mulai dari usia 6 bulan hingga 2 tahun, tergantung keparahan kelainan. Dalam kasus yang ringan, tidak diperlukan operasi, tetapi jika kondisi cukup parah, operasi mungkin diperlukan.

Gangguan gerak juga bisa terjadi akibat cedera saraf, otak, patah tulang, atau putusnya otot atau ligamen. Cedera saraf dan otak bisa menyebabkan kelumpuhan gerak. Sementara itu, cedera pada tulang, otot, atau ligamen akan membatasi aktivitas gerak sementara. Cedera saraf bisa bersifat permanen, sedangkan cedera lainnya bisa pulih seiring waktu.

Cedera saraf seperti spinal cord injury bisa menyebabkan kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu. Contohnya, jika saraf di tulang belakang pinggang bawah terputus, maka kedua kaki bisa lumpuh. Jika saraf di leher terputus, maka kedua lengan dan kaki bisa lumpuh. Kondisi ini sering disebabkan oleh kecelakaan berat seperti jatuh dari ketinggian atau tertimpa benda berat. Penderita spinal cord injury biasanya membutuhkan alat bantu seperti kursi roda untuk menjalani aktivitas harian.

Keterbatasan gerak dan fungsi tubuh dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, bekerja, bereaksi, dan berkomunitas. Kondisi ini juga bisa menurunkan kualitas hidup dan memengaruhi psikologi penderitanya.

Gangguan gerak yang disebabkan oleh cidera atau penyakit otak dan saraf disebut gangguan neurologis. Sementara itu, gangguan gerak akibat cidera atau penyakit otot, tulang, sendi, dan ligamen disebut gangguan muskuloskeletal. Keduanya memiliki perbedaan, yaitu gangguan neurologis terkait otak dan saraf, sedangkan muskuloskeletal terkait tulang dan jaringan lunak.

Gangguan gerak bisa berupa kelemahan, kekakuan, atau kelayuan anggota tubuh. Hal ini menunjukkan peran penting otot dalam pergerakan tubuh. Otot bekerja sebagai mekanisme yang menggerakkan seluruh tubuh. Otot dapat berkontraksi karena aliran listrik dari otak melalui saraf. Otak berperan sebagai generator listrik yang menghidupkan seluruh tubuh, termasuk otot.

Apabila jalur saraf atau bagian otak mengalami gangguan, maka bagian tubuh tertentu akan mengalami masalah. Contohnya, penyumbatan pembuluh darah pada otak kanan bagian depan dapat menyebabkan kelumpuhan gerak pada sisi kiri tubuh. Pemulihan gerak biasanya memerlukan waktu beberapa minggu hingga bulan, bahkan tahun, tergantung tingkat kerusakan jaringan otak pasca stroke.

Radang dan kekakuan sendi seperti osteoarthritis bisa menyebabkan gangguan aktivitas harian. Penyakit ini terjadi karena kompresi dan overload pada sendi akibat postur tubuh yang tidak seimbang. Radang sendi bisa semakin nyeri karena tulang rawan yang porotik mengikis otot dan jaringan lunak.

Berbagai faktor seperti genetik, trauma, dan penyakit bisa menyebabkan gangguan gerak. Oleh karena itu, menjaga kesehatan fisik sangat penting untuk mendukung kesejahteraan gerak. Gaya hidup sehat dengan makanan bernutrisi dan latihan fisik juga berperan besar dalam menjaga fungsi tubuh.

Latihan fisik sangat penting untuk memelihara otot, sendi, tulang, dan jantung. Latihan ini juga bisa mencegah penyakit gangguan gerak dan kardiometabolik. Maka dari itu, jangan ragu untuk melakukan latihan fisik. Latihan yang baik untuk kesehatan gerak dan fungsi tubuh adalah latihan pembebanan otot dan sendi, seperti latihan penguatan dengan barbel atau elastic band serta latihan daya tahan otot dan stabilitas postur.

Dengan berlatih dan berlatih, tubuh kita akan semakin kuat. Stamina fisik meningkat dan risiko rasa lelah serta nyeri bisa diminimalisir.