Trump Ancam Tarif Furnitur, Pasar Saham AS Kacau

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kebijakan Tarif Impor Baru yang Menggegerkan Pasar

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan rencana pemberlakuan tarif impor baru terhadap furnitur dalam waktu dekat. Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung industri furnitur dalam negeri, tetapi langsung memicu ketidakstabilan di pasar saham. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pemerintahannya sedang melakukan investigasi terhadap produk furnitur yang masuk dari luar negeri. Hasil penyelidikan ini diperkirakan akan selesai dalam waktu sekitar 50 hari.

Trump menyampaikan pernyataannya melalui platform media sosial Truth Social. Ia menjelaskan bahwa setelah investigasi selesai, produk furnitur dari negara lain akan dikenai tarif dengan besaran yang masih dalam proses penentuan. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu kembali membangkitkan bisnis furnitur di negara bagian produsen utama seperti North Carolina, South Carolina, dan Michigan.

Dampak pada Saham Perusahaan Furnitur

Pengumuman Trump segera berdampak pada pasar keuangan. Saham perusahaan-perusahaan furnitur dan barang rumah tangga, termasuk Wayfair, RH (sebelumnya Restoration Hardware), dan Williams-Sonoma, mengalami penurunan setelah jam bursa ditutup. Wayfair, yang sebagian besar produknya berasal dari impor, menjadi salah satu yang terkena dampak. Sementara itu, RH dan Williams-Sonoma sedang berusaha untuk mendiversifikasi rantai pasok mereka.

Di sisi lain, La-Z-Boy, yang produksinya sebagian besar dilakukan di AS, justru mencatat kenaikan saham setelah pengumuman Trump. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan ini bisa memberikan peluang bagi perusahaan yang lebih memiliki basis produksi dalam negeri.

Beban Tambahan untuk Industri yang Sedang Melemah

Rencana tarif ini merupakan bagian dari rangkaian kebijakan proteksi dagang yang telah dijalankan oleh pemerintahan Trump. Sebelumnya, pemerintah sudah menerapkan tarif tinggi terhadap mobil, baja, dan aluminium. Selain itu, ada wacana untuk menerapkan bea masuk bagi produk tembaga, obat-obatan, dan semikonduktor.

Namun, belum jelas apakah tarif furnitur akan diberlakukan di atas tarif khusus yang sudah ada berdasarkan negara asal produk. Rencana ini muncul di tengah kondisi pasar furnitur AS yang sedang melemah. Permintaan terhadap produk rumah tangga seperti sofa dan set meja makan turun selama lebih dari setahun terakhir.

Kondisi ini dipengaruhi oleh perlambatan pasar perumahan, di mana banyak pembeli menunggu penurunan suku bunga. Selain itu, inflasi yang tinggi membuat konsumen lebih selektif dalam membelanjakan uang mereka. Pengeluaran untuk restoran, pakaian, perjalanan, hingga dekorasi rumah juga ikut menurun.

Proses Negosiasi Perdagangan yang Masih Berlangsung

Pemerintahan Trump telah melakukan negosiasi bilateral dengan mitra dagang utama, termasuk Uni Eropa dan Tiongkok, demi menciptakan keseimbangan dalam perdagangan global. Beberapa kesepakatan kerangka kerja berhasil menenangkan pasar, namun masih banyak isu-isu jangka panjang yang belum terselesaikan.

Dengan adanya kebijakan baru ini, para pemangku kepentingan mulai memperhatikan bagaimana dampaknya terhadap ekonomi nasional dan internasional. Kebijakan ini tidak hanya akan memengaruhi pasar furnitur, tetapi juga bisa berdampak pada hubungan dagang antar negara.