
Timnas Indonesia U-17 Gagal Juara di Piala Kemerdekaan 2025
Timnas Indonesia U-17 gagal meraih gelar juara dalam Piala Kemerdekaan 2025 setelah kalah 1-2 dari Mali dalam laga terakhir yang digelar pada Senin (18/7). Hasil ini menjadi duka bagi skuad yang dilatih oleh Nova Arianto, karena kekalahan tersebut menggagalkan ambisi mereka untuk menjadi juara di ajang tersebut.
Pertandingan melawan Mali menjadi salah satu pengalaman penting sebelum Timnas Indonesia U-17 melakukan pemusatan latihan di Bulgaria. Latihan ini akan menjadi persiapan utama bagi para pemain menjelang tampil di Piala Dunia U-17 2025. Ajang bergengsi ini akan berlangsung pada 3 hingga 27 November 2025 mendatang.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia U-17 tergabung dalam grup H bersama Brazil, Honduras, dan Zambia. Kompetisi ini akan menjadi tantangan besar bagi tim asuhan Nova Arianto, mengingat kompetitor yang kuat.
Komentar Netizen Mengenai Performa Pemain Mali
Kekalahan dari Mali menarik perhatian netizen di platform X. Banyak dari mereka menyampaikan pendapat tentang postur fisik pemain Mali yang dinilai sangat kuat dan mirip dengan pemain senior. Hal ini membuat beberapa netizen mempertanyakan usia pemain Mali U-17.
"Postur pemain Mali U-17 terlihat seperti pemain senior. Mereka adalah runner-up Piala Afrika U-17, jadi penting bagi Timnas Indonesia U-17 untuk melakukan tes pemain," tulis salah satu netizen.
Beberapa orang lainnya juga menyebutkan bahwa penampilan pemain Afrika sering kali terlihat lebih tua meskipun usia mereka masih muda. "Beneran gede banget, seperti pemain usia 23-27 tahun. Apalagi kapten Mali U-17 yang bek tengah. Itu bakalan calon rebutan tim Eropa usai Piala Dunia U-17 nanti," ujar netizen lainnya.
Meski demikian, Piala Kemerdekaan 2025 tetap menjadi pembelajaran berharga bagi Timnas Indonesia U-17. Dengan waktu yang masih cukup panjang sebelum Piala Dunia U-17 2025, pelatih Nova Arianto kemungkinan akan melakukan evaluasi terhadap pemain-pemain yang ada.
Persiapan Menuju Piala Dunia U-17 2025
Diperkirakan, Nova Arianto akan memanggil beberapa pemain diaspora Indonesia yang belum bergabung dengan pemusatan latihan bulan Juli lalu. Salah satu nama yang akan ikut dalam pemusatan latihan di Bulgaria adalah Lucas Lee. Ia merupakan pemain berdarah Indonesia-Amerika Serikat yang sebelumnya absen di Piala Asia U-17 2025.
Alasan Lucas Lee tidak bisa bergabung dalam pemusatan latihan di Arab Saudi adalah karena harus mengikuti ujian nasional pada April 2025 lalu. Meski begitu, ia akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia U-17 dalam pemusatan latihan mendatang.
Pemusatan latihan di Bulgaria akan menjadi kesempatan emas bagi para pemain untuk meningkatkan kualitas dan persiapan mereka menjelang Piala Dunia U-17 2025. Dengan adanya pemain-pemain baru dan evaluasi yang matang, harapan besar ditempatkan pada Timnas Indonesia U-17 untuk tampil lebih baik di ajang internasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!