
Kebakaran Hutan dan Lahan di Aceh Barat Berhasil Dipadamkan
Setelah berjuang selama hampir seminggu, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Aceh Barat akhirnya berhasil dipadamkan secara total. Api yang sempat berkobar di tiga titik, yaitu Desa Keub di Kecamatan Arongan Lambalek, serta di Gampong Alue On dan Gampong Puuk dalam Kecamatan Kaway XVI, kini telah berhasil dikendalikan oleh tim gabungan.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, menyampaikan bahwa luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 6,5 hektare, tersebar di dua kecamatan terdampak. Ia mengungkapkan bahwa berkat kerja sama cepat dari berbagai pihak, kondisi saat ini dinyatakan aman dan bebas dari titik api.
“Hari ini kami nyatakan bahwa seluruh titik api sudah padam total,” ujar Plt Kalak BPBD Aceh Barat. “Tidak ada lagi aktivitas pembakaran, dan tim masih bersiaga untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa,” tambah Ronal.
Upaya Pemadaman yang Dilakukan
Pemadaman dilakukan oleh personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta masyarakat setempat. Medan yang sulit dan kondisi cuaca kering menjadi tantangan utama dalam proses pemadaman. Namun, semangat gotong royong membuat api dapat dikendalikan sebelum menyebar lebih luas.
Meski situasi telah terkendali, Ronal tetap mengimbau masyarakat untuk tidak lengah. Ia meminta warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Hal ini mengingat kondisi cuaca di wilayah barat Aceh masih cukup kering dan rawan kembali terjadi kebakaran.
“Kami mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan,” ajak dia. “Jangan melakukan pembakaran lahan atau membuang puntung rokok sembarangan di area terbuka. Satu percikan kecil bisa berubah menjadi bencana,” tegas Ronal.
Peran Masyarakat dalam Pencegahan Karhutla
Ia juga meminta aparatur desa dan tokoh masyarakat di kawasan rawan karhutla untuk lebih aktif melakukan sosialisasi dan patroli. Kegiatan ini sangat penting guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Kebakaran hutan dan lahan di Aceh Barat kerap terjadi saat musim kemarau. Dampaknya bukan hanya pada kerusakan lingkungan, tetapi juga mengganggu aktivitas masyarakat, mengancam kesehatan, serta merusak ekosistem. Dengan padamnya karhutla kali ini, pemerintah daerah berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan bahu-membahu mencegah bencana sejak dini.
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Masyarakat
Berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan masyarakat untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan:
- Menghindari pembakaran lahan sebagai metode pengelolaan tanah.
- Menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan.
- Ikut serta dalam kegiatan sosialisasi dan patroli yang dilakukan oleh aparat desa dan tokoh masyarakat.
- Meningkatkan kesadaran akan bahaya kebakaran dan dampaknya terhadap lingkungan serta kesehatan masyarakat.
- Melaporkan kejadian kecil yang bisa berpotensi memicu kebakaran kepada pihak berwenang.
Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan kejadian karhutla dapat diminimalisir dan mencegah kerugian yang lebih besar di masa depan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!