Tiga Komisaris Waskita Beton Mundur dari Jabatan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perubahan Komisaris di PT Waskita Beton Precast Tbk

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengumumkan pengunduran diri tiga komisaris perusahaan. Pengunduran diri ini terjadi karena ketiganya ditunjuk sebagai anggota dewan komisaris di induk usaha, yaitu PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Keputusan ini merupakan bagian dari rencana strategis yang diambil oleh perusahaan induk untuk memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan sinergi antar unit bisnis.

Dalam keterbukaan informasi yang dikeluarkan pada Rabu (20/8/2025), WSBP menyatakan bahwa pihaknya telah menerima surat pengunduran diri dari tiga komisaris. Mereka adalah Aqila Rahmani, M. Harrifar Syafar, dan Hasby Muhammad Zamri. Ketiganya sebelumnya menjabat sebagai komisaris independen atau komisaris biasa di WSBP.

Aqila Rahmani mengundurkan diri karena telah diangkat sebagai komisaris independen di WSKT. Sementara itu, M. Harrifar Syafar juga diangkat sebagai komisaris independen di WSKT, sedangkan Hasby Muhammad Zamri ditunjuk sebagai komisaris biasa di perusahaan induk tersebut. Perubahan ini menunjukkan adanya penyesuaian dalam susunan pengurus perusahaan yang dilakukan secara berkala.

Sehubungan dengan pengunduran diri tersebut, WSBP akan segera mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam waktu dekat. Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Legal WSBP, Fathul Anwar, menyampaikan bahwa RUPS akan diselenggarakan selambat-lambatnya 90 hari setelah surat pengunduran diri diterima.

Perlu diketahui bahwa WSKT baru saja melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari yang sama, yaitu Rabu (20/8/2025). Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa penyesuaian susunan pengurus dilakukan sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk tetap adaptif terhadap dinamika industri. Hal ini juga bertujuan untuk mempersiapkan strategi jangka panjang dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Perubahan dalam struktur pengurus menjadi bagian dari upaya Waskita untuk memperkuat fondasi perusahaan, meningkatkan sinergi antar unit bisnis, serta memastikan pemulihan kinerja keuangan. Proses restrukturisasi yang sedang berlangsung pun akan tetap menjadi prioritas utama bagi perusahaan.

Beberapa langkah yang diambil oleh WSKT mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus berkembang dan mempertahankan posisi di pasar yang semakin kompetitif. Dengan adanya penyesuaian susunan pengurus, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Selain itu, perubahan ini juga menjadi indikasi bahwa Waskita Karya sedang melakukan transformasi internal guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Dengan memperkuat struktur organisasi, perusahaan berharap dapat lebih cepat merespons perubahan pasar dan menjalankan strategi bisnis yang lebih efektif.

Kehadiran komisaris baru di WSKT diharapkan mampu memberikan pandangan dan masukan yang lebih luas dalam pengambilan keputusan. Selain itu, komisaris yang baru diangkat juga diharapkan mampu memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan perusahaan.

Dengan demikian, perubahan yang terjadi di WSBP dan WSKT tidak hanya sekadar perubahan struktur, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat.