Terjebak Amuk Massa: Kronologi Lurah Manggarai Selatan Dikeroyok dan Terlibat Kericuhan di Slipi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kejadian Amuk Massa terhadap Lurah dan Sopir di Jakarta

Sebuah kejadian tidak terduga terjadi di kawasan Slipi, Jakarta Barat, pada Senin, 25 Agustus 2035. Dalam peristiwa tersebut, Lurah Manggarai Selatan, Muhammad Sidik, dan sopirnya, Asep Yudiana, menjadi korban amukan massa. Peristiwa ini terjadi saat keduanya sedang melintasi Jalan KS Tubun, yang berada di tengah aksi demonstrasi besar.

Kronologi kejadian menunjukkan bahwa mobil dinas yang mereka tumpangi menjadi sasaran serangan dari para pengunjuk rasa. Saat itu, Sidik baru saja pulang dari kantor menuju rumahnya di Tanah Abang Dalam. Karena kemacetan, mereka memilih mengambil jalan pintas lewat Jalan S Parman. Namun, ketika sampai di Bundaran Slipi, massa mulai mendekati dan memprovokasi bahwa mobil yang mereka tumpangi adalah kendaraan anggota DPR.

Tindakan yang Diambil oleh Lurah dan Sopir

Sidik dan sopir langsung mencoba menghindari amukan massa dengan terus melajukan kendaraan. Namun, massa yang terus-menerus mengejar semakin banyak dan tidak berhenti. Mereka terus memecahkan kaca mobil dan menyerang dengan benda tumpul. Akhirnya, sang sopir memutuskan untuk menabrak gerobak siomay di depan sebuah hotel di kawasan Slipi. Mobil yang rusak parah akhirnya terhenti setelah menabrak motor.

Dalam situasi kritis tersebut, sopir meminta Sidik keluar dari mobil demi keselamatan. Meskipun Sidik menjelaskan bahwa ia adalah warga kelurahan, massa tetap menyerangnya. Bahkan, sang sopir juga mengalami pukulan yang sama. Kedua korban kemudian berusaha kabur ke dalam gang untuk menyelamatkan diri.

Kerugian yang Dialami

Mobil dinas yang digunakan oleh Lurah Sidik mengalami kerusakan total. Dalam peristiwa ini, dua ponsel senilai Rp 25 juta, dompet, serta barang pribadi lainnya hilang diambil oleh massa. Lurah dan sopir mengalami luka-luka seperti lebam, memar, dan luka gores di bagian mata, wajah, tubuh hingga kaki akibat pukulan benda tumpul.

Tindakan yang Akan Dilakukan

Setelah kejadian tersebut, pihak kelurahan masih mempertimbangkan apakah akan melaporkan peristiwa ini kepada pihak kepolisian. Camat Tebet, Dyan Airlangga, mengatakan bahwa masalah ini masih akan dibahas lebih lanjut. Ia juga memastikan bahwa kondisi Lurah Sidik dalam keadaan aman pasca peristiwa.

Kesimpulan

Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi aksi demonstrasi yang bisa berujung pada kekerasan. Selain itu, kejadian ini juga menjadi peringatan bagi para pejabat publik agar lebih waspada dalam menjalankan tugas sehari-hari. Dengan adanya tindakan yang tepat dan komunikasi yang baik antara pihak berwenang dan masyarakat, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan.