Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi: Penghubung Terakhir yang Sempurnakan Jawa

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi Siap Mempercepat Mobilitas di Ujung Timur Pulau Jawa

Jalur bebas hambatan yang berada di ujung timur Pulau Jawa segera hadir. Pembangunan Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi kini memasuki fase penting dengan percepatan pembangunan pada ruas Gending–Besuki. Proyek tol yang memiliki panjang total 175,46 kilometer ini tidak hanya mengurangi jarak tempuh, tetapi juga menjadi bagian terakhir dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Merak hingga Banyuwangi.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa kehadiran tol ini sangat penting dalam memperlancar mobilitas logistik. Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan efisiensi waktu dan biaya distribusi dapat meningkat, sehingga mendorong tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di sepanjang jalur tol. “Ini bukan sekadar infrastruktur, tapi penggerak pertumbuhan kawasan,” tegasnya.

Pembangunan ruas Gending–Besuki yang memiliki panjang 49,68 km dibagi menjadi tiga seksi. Progres terkini menunjukkan kemajuan yang signifikan: Seksi 1 (Gending–Kraksaan) telah mencapai 89,97%, Seksi 2 (Kraksaan–Paiton) hampir selesai dengan capaian 97,18%, sementara Seksi 3 (Paiton–Besuki) telah mencapai 76,26%. Dengan percepatan yang terus berjalan, pemerintah optimis bahwa tol ini akan siap beroperasi pada akhir 2025.

Dengan beroperasinya jalan tol ini, waktu tempuh dari Probolinggo ke Besuki yang biasanya memakan waktu 1 jam 15 menit akan dipangkas menjadi hanya 30 menit. Sementara itu, perjalanan dari Probolinggo ke Banyuwangi yang sebelumnya memakan waktu 5 jam melalui jalur arteri akan berkurang menjadi hanya 2 jam.

Melengkapi Rangkaian Trans Jawa

Secara strategis, Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi merupakan ruas terakhir yang akan melengkapi jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Keberadaannya akan membuka akses lebih cepat dari Jawa menuju Bali melalui Pelabuhan Ketapang. Selain itu, tol ini juga akan menghubungkan jalur wisata internasional di Banyuwangi dengan lebih efisien.

Tahap pertama pembangunan tol (Probolinggo–Besuki) dilengkapi dengan tiga gerbang tol—Kraksaan, Paiton, dan Besuki—serta tiga simpang susun di lokasi yang sama. Fasilitas-fasilitas ini diyakini akan memperlancar pergerakan kendaraan serta memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat setempat.

Ujung Timur Jawa Siap Terbuka Lebar

Dengan rampungnya Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi, wilayah ujung timur Jawa akan terkoneksi lebih cepat. Tidak hanya mengurangi waktu tempuh, tol ini juga menjadi pintu lebar bagi distribusi barang, investasi, pariwisata, hingga integrasi antarwilayah. Ujung timur Jawa pun bersiap menyambut babak baru dalam proses kemajuan. Dengan kehadiran jalan tol ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat dan perekonomian di kawasan tersebut.