Sejarah di Bundesliga, Kevin Diks Mungkin Absen TC Timnas di Surabaya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Sejarah Baru dalam Sepak Bola Indonesia

Kevin Diks telah menciptakan sejarah baru dalam dunia sepak bola Indonesia setelah resmi tampil dalam laga Bundesliga bersama Borussia Monchengladbach. Ia menjadi pemain asal Indonesia pertama yang berlaga di kompetisi kasta teratas Jerman, sebuah pencapaian yang membanggakan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Pada pekan pertama Bundesliga, Borussia Monchengladbach menjamu Hamburg di Stadion Borussia Park pada hari Minggu (24/8/2025). Meskipun pertandingan berakhir imbang tanpa gol, momen ini menjadi perhatian besar dari publik Tanah Air. Diks tidak dimainkan sejak menit awal, namun pelatih Gerardo Seoane memberinya kesempatan pada menit ke-77 dengan menggantikan Fabio Chiarodia. Meski hanya bermain sekitar 13 menit, Diks sempat memiliki peluang emas meskipun belum berhasil mencetak gol.

Kehadirannya di lapangan cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya sempat diragukan karena cedera. Namun, Seoane tetap memberikan kepercayaan kepada Diks dan ia mampu memanfaatkannya untuk mencatat debut yang bersejarah.

Bagi Timnas Indonesia, kabar ini menjadi angin segar. Kevin Diks termasuk dalam daftar 27 pemain yang dipanggil oleh pelatih Patrick Kluivert untuk FIFA Matchday bulan September. Namun, partisipasi Diks dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia masih belum pasti.

Borussia Monchengladbach akan menghadapi Stuttgart pada 30 Agustus. Hal ini membuat Diks kemungkinan besar tidak bisa hadir sejak awal TC di Surabaya. Namun, peluangnya untuk tampil bersama Timnas melawan Kuwait dan Lebanon tetap terbuka lebar. Setelah menghadapi Stuttgart, Gladbach akan kembali bertanding pada 14 September melawan Werder Bremen, memberikan jeda yang cukup bagi Diks untuk bergabung dengan Timnas Garuda saat menghadapi Kuwait (5 September) dan Lebanon (8 September).

Pemusatan Latihan di Surabaya

Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi dua laga uji coba melawan Kuwait dan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Laga ini diproyeksikan sebagai persiapan menuju babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menegaskan bahwa seluruh pemain akan berkumpul di Surabaya mulai 1 September 2025. “Yang senior sesuai dengan jadwal yang saya terima, on schedule. Semuanya berkumpul tanggal 1 September,” ujar Sumardji. Pemusatan latihan akan digelar secara intensif sebelum dua laga tersebut. Menurut Sumardji, kemungkinan adanya tambahan pemain juga terbuka, menyesuaikan kebutuhan tim.

Proses Naturalisasi Pemain Baru

PSSI juga menyoroti proses naturalisasi dua pemain keturunan, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans. Exco PSSI, Arya Sinulingga, menyebut keduanya ditargetkan segera menyelesaikan proses pengambilan sumpah sebagai WNI. Jika proses berjalan lancar, tidak menutup kemungkinan keduanya bisa memperkuat Timnas dalam waktu dekat.

Simulasi Lawan Timur Tengah

Pemilihan Kuwait dan Lebanon sebagai lawan di FIFA Matchday bukan tanpa alasan. Keduanya dinilai memiliki gaya bermain yang mirip dengan Arab Saudi dan Irak, dua lawan berat Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia tergabung di Grup A bersama Arab Saudi dan Irak. Pada laga pertama, Timnas Garuda akan menantang Arab Saudi di King Abdullah Sports City pada 9 Oktober 2025 pukul 00.15 WIB. Tiga hari kemudian, skuad asuhan Patrick Kluivert akan melawan Irak pada 12 Oktober pukul 02.30 WIB.

Debut Kevin Diks di Bundesliga tidak hanya menjadi sejarah pribadi, tetapi juga menambah kepercayaan diri Timnas Indonesia. Kehadirannya di lini belakang diharapkan mampu memperkuat skuad Garuda yang sedang mempersiapkan diri menghadapi lawan berat di kualifikasi Piala Dunia.

Dengan kombinasi pemain lokal, diaspora, serta kemungkinan tambahan naturalisasi baru, Timnas Indonesia kini berada di jalur yang lebih optimistis untuk menatap tantangan besar menuju Piala Dunia 2026.