Johnny Jansen Bingung, Bali United Kehilangan Peluang dan Dihukum Persebaya Surabaya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kekalahan Bali United di Tangan Persebaya Surabaya

Kekalahan yang dialami oleh Bali United dalam laga melawan Persebaya Surabaya pada pekan ketiga Super League 2025/2026 membuat pelatih mereka, Johnny Jansen, merasa sangat kecewa. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (23/8/2025) malam, berakhir dengan skor 2-5 untuk kemenangan tuan rumah. Serdadu Tridatu gagal memanfaatkan peluang dan justru dihukum oleh efektivitas Persebaya.

Jansen mengakui bahwa kesalahan mendasar yang dilakukan oleh timnya menjadi penyebab utama kekalahan tersebut. Menurutnya, Persebaya mampu mengubah setiap kesalahan menjadi gol yang berbuah petaka bagi Bali United.

“Kami menggunakan formasi itu karena hari ini kami menghadapi tim yang lebih baik. Lini depan kami mencoba menekan mereka, tapi kami membuat kesalahan, dan mereka berhasil menyelesaikan menjadi gol,” ujar Jansen.

Ia menilai bahwa Persebaya Surabaya era Eduardo Perez tampil lebih tajam dibanding dua lawan sebelumnya yang sudah dihadapi Bali United. Jika di laga awal Serdadu Tridatu terlihat solid, kali ini semua kelemahan justru terbongkar habis.

“Boleh saya katakan, saya rasa kami bermain cukup baik di dua pertandingan terakhir, tapi hari ini bukan performa terbaik kami. Jadi, selamat untuk Persebaya,” tambahnya.

Rapuhnya lini pertahanan kembali menjadi sorotan tajam dari Jansen. Dalam tiga pertandingan awal musim ini, Bali United sama sekali belum mampu meraih clean sheet.

“Kami terlalu sering kehilangan bola saat sedang menguasainya. Dan ketika itu terjadi, kami terkena serangan balik,” jelasnya.

Kehilangan bola di area berbahaya menurutnya menjadi penyebab utama bobroknya pertahanan Bali United. Situasi ini terus berulang dan menjadi catatan serius yang harus segera diperbaiki.

“Kami kehilangan bola di area yang seharusnya tidak boleh kehilangan bola. Itu yang harus kami perbaiki,” tegas pelatih 50 tahun itu.

Meski kecewa dengan hasil buruk ini, Jansen mencoba mengambil sisi positif. Baginya, tim masih dalam proses adaptasi dengan gaya bermain baru yang butuh waktu untuk menemukan konsistensi.

Sementara itu, striker andalan Bali United, Boris Kopitovic juga tak bisa menutupi kekecewaan. Ia menilai Persebaya Surabaya tampil lebih rapi dalam menjalankan strategi ketimbang timnya.

“Dua kali kami sempat menyamakan kedudukan, tapi itu tidak cukup. Persebaya malam ini adalah tim yang lebih baik, dan saya pikir mereka memang pantas menang,” tutur Kopitovic.

Kekalahan ini membuat Bali United belum bisa keluar dari tren inkonsistensi di awal musim. Dari tiga pertandingan, Serdadu Tridatu hanya meraih satu kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan.

Produktivitas lini depan sebenarnya tidak buruk, terbukti dengan mampu mencetak empat gol dari tiga laga. Namun, lemahnya koordinasi lini belakang membuat lawan terlalu mudah menjebol gawang Bali United.

Persebaya Surabaya berhasil memanfaatkan kondisi itu dengan sangat efektif. Setiap celah yang ditinggalkan pertahanan Bali United selalu berhasil mereka ubah menjadi peluang matang dan gol.

Laga di Gelora Bung Tomo ini sekaligus menjadi peringatan bagi Bali United. Jika tidak segera berbenah, mereka akan kesulitan bersaing di papan atas musim ini.

Suporter Bali United jelas berharap tim kebanggaannya bisa segera bangkit. Sebab, ambisi untuk kembali meraih kejayaan tidak mungkin tercapai tanpa pertahanan yang solid.

Persebaya Surabaya sendiri layak diapresiasi karena mampu tampil disiplin dan efisien. Mereka tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga secara mental dengan memanfaatkan momentum besar di kandang.

Kemenangan telak ini membuat Green Force semakin percaya diri menatap laga berikutnya. Sebaliknya, Bali United harus segera bangkit jika tak ingin tertinggal dari para pesaing utama.

Johnny Jansen masih optimistis meski kepala pening. Baginya, badai ini hanyalah bagian dari proses panjang untuk membangun tim yang lebih kuat di sisa musim.