Saham Bank BUMN Dikabarkan Melonjak Usai Terima Rp200 Triliun, Ini Penjelasan Analis

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Saham Bank BUMN Dikabarkan Melonjak Usai Terima Rp200 Triliun, Ini Penjelasan Analis

Peningkatan Likuiditas Bank Himbara dan Dampaknya pada Pasar Saham

Bank Himpunan Milik Negara (Himbara) di Indonesia mengalami peningkatan likuiditas setelah dana pemerintah senilai Rp200 triliun dialihkan dari Bank Indonesia ke sektor perbankan. Langkah ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap kinerja bank-bank BUMN, termasuk dalam hal harga saham.

Menurut M. Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst dari Mirae Asset Sekuritas, pengalihan dana ini akan meningkatkan ketersediaan uang di sistem perbankan secara nasional. Hal ini bisa menjadi katalis positif bagi sektor riil dan memperkuat daya dorong ekonomi.

Pada penutupan perdagangan Kamis (11/9/2025), harga saham beberapa bank Himbara mengalami kenaikan signifikan. Contohnya:

  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 7,80 persen ke level Rp 4.420 per saham.
  • PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menguat 6,27 persen ke level Rp 1.355 per saham.
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bertambah 5,15 persen ke level Rp 4.080 per saham.
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 1,82 persen ke level Rp 4.480 per saham.

Kenaikan tersebut menunjukkan respons pasar terhadap harapan adanya peningkatan kinerja bank-bank besar. Ekky Topan, Investment Analyst dari Infovesta Kapital Advisori, menjelaskan bahwa kenaikan harga saham ini disebabkan oleh ekspektasi peningkatan kinerja ke depan. Selain itu, valuasi saham perbankan yang sudah cukup rendah juga membuka peluang bagi investor untuk melakukan pembelian saham dengan harga murah.

Penyaluran Dana Rp200 Triliun Mulai Berjalan

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa dana sebesar Rp200 triliun akan mulai tersalurkan ke bank-bank Himbara pada Jumat (12/9/2025). Dana ini berasal dari sisa lebih anggaran (SAL) dan sisa lebih pembayaran anggaran (SiLPA) yang selama ini disimpan di Bank Indonesia.

Menkeu Purbaya menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan sedang menyiapkan skema distribusi dana tersebut. Ia berharap proses penyaluran bisa dilakukan dengan cepat, bahkan menyatakan bahwa tanda tangan untuk realisasi akan dilakukan malam ini dan dana akan masuk ke bank-bank tersebut besok.

Peran Dana dalam Pertumbuhan Ekonomi

Purbaya menekankan pentingnya penggunaan dana tambahan ini secara optimal. Menurutnya, bank-bank harus menyalurkan dana tersebut ke sektor-sektor yang potensial agar tidak hanya mengendap tanpa memberikan manfaat ekonomi.

"Jika dana dibiarkan mengendap, bank akan mengalami kerugian karena biaya modal (cost of capital) yang tinggi," ujar Purbaya. Ia juga menegaskan bahwa langkah ini akan mendorong bank-bank untuk lebih aktif mencari proyek-proyek yang menguntungkan dan mencegah terjadinya negative carry atau negative spread.

Dengan penyaluran dana ini, Purbaya optimis pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat. Ia meyakini bahwa aliran dana akan menyebar ke berbagai sektor perekonomian, sehingga kredit dan aktivitas ekonomi akan meningkat pesat.

Langkah ini juga diharapkan dapat membangun kembali kepercayaan pasar terhadap kebijakan fiskal pemerintah. Meski demikian, masyarakat masih perlu menantikan rincian teknis dari kebijakan ini untuk menilai dampaknya secara keseluruhan.