Sagu Terbesar, Riau Jadi Daerah Termiskin dengan 23 Persen Warga Miskin Lebih Banyak dari Rokan Hulu

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Daerah Penghasil Sagu Terbesar di Indonesia, Tapi Masih Terkena Kemiskinan

Provinsi Riau dikenal sebagai salah satu daerah dengan penghasil sagu terbesar di Indonesia. Wilayah ini bahkan berada di bawah Papua dan Maluku dalam hal produksi sagu. Luasnya lahan sagu di Riau memberikan kontribusi besar terhadap ketersediaan pangan dan menjadi fokus pengembangan pangan di wilayah tersebut.

Namun, di balik kekayaan alam yang dimiliki, beberapa wilayah di Riau masih mengalami kemiskinan yang tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 6,67 persen penduduk Riau hidup di bawah garis kemiskinan. Angka ini mencerminkan bahwa meskipun provinsi ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak bumi, gas alam, emas, hasil hutan, dan perkebunan, distribusi kesejahteraan tidak merata.

Dengan diberlakukannya otonomi daerah, sistem bagi hasil antara pusat dan daerah mulai diterapkan secara bertahap. Namun, beberapa wilayah masih mengalami tantangan dalam memperbaiki kondisi ekonomi masyarakatnya. Berikut adalah tiga kabupaten di Riau dengan tingkat kemiskinan paling parah.

Kabupaten Kepulauan Meranti

Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Riau. Sebanyak 23,15 persen warga di kabupaten ini hidup di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan yang ditetapkan sebesar Rp 661.863,00 per bulan. Dengan angka tersebut, sekitar 44,34 ribu jiwa penduduk Kepulauan Meranti belum mampu mencapai pendapatan di atas batas kemiskinan.

Kepulauan Meranti memiliki luas tanaman sagu sekitar 44.657 hektar, yang berkontribusi sekitar 2,98 persen terhadap total luas tanaman sagu nasional. Sekitar 20 persen dari penduduk di kabupaten ini memiliki kebun sagu, yang menjadi sumber pendapatan utama mereka.

Kabupaten Rokan Hulu

Kabupaten Rokan Hulu menjadi daerah kedua dengan tingkat kemiskinan paling parah di Riau. Sebanyak 9,62 persen penduduk di kabupaten ini hidup di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan yang ditetapkan sebesar Rp 699.018,00 per bulan. Meski memiliki potensi sumber daya alam, kabupaten ini masih kesulitan dalam menurunkan angka kemiskinan.

Kabupaten Pelalawan

Kabupaten Pelalawan juga termasuk dalam daftar kabupaten dengan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi. Sebanyak 8,49 persen penduduk di kabupaten ini masuk kategori miskin. Garis kemiskinan yang ditetapkan sebesar Rp 729.977,00 per bulan. Meski memiliki potensi pertanian dan perkebunan, kabupaten ini masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penutup

Meskipun Provinsi Riau memiliki sumber daya alam yang melimpah dan menjadi penghasil sagu terbesar di Indonesia, beberapa wilayah di dalamnya masih mengalami kemiskinan yang tinggi. Hal ini menunjukkan pentingnya kebijakan yang lebih inklusif dan adil dalam mendistribusikan manfaat dari sumber daya alam tersebut. Diperlukan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat untuk memastikan bahwa semua wilayah dapat menikmati hasil dari kekayaan alam yang dimiliki.