
Rencana Uni Eropa baru untuk memperketat pengawasan keuangan bisa membuat lebih mahal bagi warga Maroko di Eropa untuk mengirim uang kembali ke rumah, menimbulkan kekhawatiran bagi sebuah negara yang sangat bergantung pada remitan.
Aturan-aturan yang akan berlaku pada tahun 2026 bertujuan untuk menyamakan aturan anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme di seluruh blok.
Inisiatif ini mencakup pembentukan otoritas anti pencucian uang pusat yang akan menerapkan pengawasan seragam terhadap semua lembaga keuangan, termasuk bank asing yang beroperasi di negara anggota UE.
Saat ini, penegakan hukum bervariasi antar negara, meninggalkan celah regulasi yang disebut oleh pejabat Uni Eropa.
Ekonom Mohamed Jedri memperingatkan bahwa kerangka kerja baru dapat secara langsung memengaruhi migran Maroko dengan meningkatkan biaya transfer uang.
Bank-bank Maroko dengan cabang di Eropa telah lama menawarkan biaya transfer yang lebih rendah dibandingkan perusahaan transfer uang global, katanya. Jika bank-bank tersebut mundur di bawah aturan baru, kemungkinan biayanya akan meningkat.
Remitansi merupakan pilar utama ekonomi Maroko. Transfer dari warga Maroko di luar negeri lebih dari dua kali lipat dalam lima tahun, naik dari 59 miliar dirham (5,8 miliar dolar AS) pada 2019 menjadi 117 miliar dirham (11,5 miliar dolar AS) pada 2024, menurut data resmi. Saat ini, remitansi melebihi pendapatan pariwisata dan fosfat, hanya kalah dari ekspor mobil.
"Transfer ini penting untuk mendatangkan valuta asing dan mengurangi defisit perdagangan, karena ekspor hanya menutupi 61% impor," kata Jedri.
Berbeda dengan negara-negara lain seperti Nigeria atau Mesir, yang menerima aliran besar dari wilayah di luar UE, Maroko secara khusus rentan karena sebagian besar remitansinya berasal dari Prancis, Spanyol, Italia, dan Jerman.
Jedri meminta pemerintah Maroko untuk berunding dengan Brussel atau mempercepat solusi perbankan digital yang menghubungkan sistem Maroko dan Eropa. Tanpa langkah-langkah seperti itu, katanya, biaya yang lebih tinggi bisa merugikan keluarga yang bergantung pada uang kiriman serta tabungan dan investasi nasional.
Pos iniRencana Uni Eropa bisa meningkatkan biaya transfer uang bagi warga Maroko di luar negerimuncul pertama kali diberita.aiotrade.appInggris - Berita Maroko.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!