
Purbaya Yudhi Sadewa Diuji oleh DPR dalam Rapat Komisi IX
Dalam rapat yang dihadiri oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, terjadi perdebatan tajam dengan anggota Komisi IX DPR. Perdebatan ini berlangsung setelah Purbaya menyampaikan optimisme tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6-7 persen.
Anggota Komisi IX dari Fraksi PDIP, Harris Turini, menyoroti pernyataan tersebut dan mengingatkan bahwa target pertumbuhan ekonomi yang disampaikan sebelumnya tidak sesuai dengan rencana APBN 2026 yang dipatok pada 5,4 persen. Ia juga memperhatikan kondisi masyarakat yang masih mengalami tantangan seperti pengangguran dan kemiskinan.
Harris Turini menegaskan bahwa defisit APBN sebesar 2,48 persen harus dijaga secara ketat. Selain itu, ia menyebutkan bahwa utang jatuh tempo tahun ini cukup tinggi serta tekanan internasional belum sepenuhnya positif.
Meskipun demikian, Harris Turini mengakui semangat yang ditunjukkan oleh Purbaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6-7 persen. Ia berharap agar target tersebut bisa tercapai, bahkan hingga mencapai 8 persen seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo.
Namun, Harris Turini juga menanyakan apa yang sebenarnya berubah agar pertumbuhan ekonomi bisa meningkat dari 5,4 persen menjadi 6-7 persen. Ia bertanya apakah utang akan dilonggarkan atau ada perubahan lain yang membuat fiskal lebih ekspansif.
Pertanyaan selanjutnya adalah kapan target pertumbuhan ekonomi 6-7 persen akan tercapai. Harris Turini menekankan pentingnya perubahan parameter dibandingkan dengan kebijakan Menteri Keuangan sebelumnya agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih cepat.
Pertanyaan Tentang Utang dan Kepatuhan
Harris Turini juga membahas isu utang yang saat ini mencapai Rp 1.300 triliun. Ia menanyakan apakah pemerintah memiliki kemampuan yang jelas untuk membayar utang tersebut, termasuk biaya bunga dan pembayaran di masa depan.
Ia khawatir jika tidak ada langkah yang tepat, maka risiko default bisa terjadi. Namun, Harris Turini tetap percaya bahwa Purbaya dengan pengalaman dan dukungan dari para wamen serta jajaran eselon 1 Kementerian Keuangan dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik.
Beberapa hal penting yang disampaikan Harris Turini antara lain:
- Kepatuhan terhadap APBN: Target pertumbuhan ekonomi harus sesuai dengan rencana APBN.
- Kondisi masyarakat: Masih ada tantangan dalam pengangguran dan kemiskinan.
- Utang jatuh tempo: Harus dikelola dengan hati-hati.
- Harapan untuk pertumbuhan ekonomi: Diperlukan perubahan strategi untuk mencapai target 6-7 persen.
Penutup
Rapat ini menunjukkan bahwa Menteri Keuangan baru dihadapkan pada tantangan besar dalam menjalankan tugasnya. Meski ada harapan untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, tetapi perlu adanya penyesuaian kebijakan dan manajemen utang yang lebih baik.
Harris Turini memberikan masukan yang konstruktif, namun juga mempertanyakan langkah-langkah nyata yang akan diambil oleh pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa DPR akan terus mengawasi kebijakan ekonomi pemerintah, terutama dalam konteks stabilitas keuangan negara.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!