Rapat Koordinasi Inflasi, Wakil Bupati Buol Ajak Seluruh Pihak Jaga Stabilitas Harga

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Buol

Wakil Bupati Buol, Dr. Moh. Nasir Dj. Daimaroto, memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang digelar di ruang rapat Wakil Bupati pada Jumat, 22 Agustus 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas kondisi harga dan distribusi bahan pokok di wilayah tersebut.

Rapat dihadiri oleh berbagai pihak terkait seperti Pimpinan Cabang Perum Bulog Tolitoli Zahnaz Abdeli, Kepala BPS, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Staf Ahli Bupati, Inspektur Daerah, Plt. Kadis Diskumperindag, serta sejumlah pimpinan OPD dan pejabat teknis. Mereka berkumpul untuk melanjutkan koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam menangani masalah inflasi secara efektif.

Dalam paparannya, Bulog menyampaikan bahwa stok beras di gudang aman dan proses pengadaan serta distribusi terus berjalan. Termasuk dalam hal ini adalah penyaluran beras SPHP maupun Bantuan Pangan. Hal ini menjadi langkah penting dalam menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Diskumperindag, Nurbaya Abd. Kadir, melaporkan bahwa pemantauan harga bahan pokok dilakukan setiap hari di Pasar Kampung Bugis. Hasil pemantauan tersebut dipublikasikan melalui website SP2KP. Dari laporan tersebut, ditemukan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas, salah satunya bawang merah akibat kendala jalur distribusi.

Wakil Bupati menekankan pentingnya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan. Ia juga menyoroti kebutuhan untuk mempercepat distribusi agar manfaat program dapat segera dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, ia mengajak seluruh pihak terkait untuk bekerja sama dan saling bersinergi dalam menjaga stabilitas harga serta mengendalikan inflasi di daerah.

“Kerja sama antara pemerintah daerah, Bulog, BPS, aparat hukum, hingga perangkat desa sangat penting dalam upaya pengendalian inflasi. Dengan kolaborasi yang baik, stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat dapat terjaga,” ujar Wakil Bupati.

Langkah-Langkah yang Diambil untuk Mengendalikan Inflasi

Beberapa langkah telah diambil dalam upaya mengendalikan inflasi di Buol. Berikut ini adalah beberapa tindakan yang dilakukan:

  • Pemantauan Harga Rutin: Pemantauan harga bahan pokok dilakukan secara rutin di pasar-pasar utama, seperti Pasar Kampung Bugis. Hasil pemantauan ini kemudian dipublikasikan secara transparan kepada masyarakat.

  • Stok Bahan Pokok Aman: Bulog memastikan bahwa stok beras tersedia dalam jumlah yang cukup. Hal ini membantu menjaga ketersediaan pangan di tengah fluktuasi harga.

  • Penyaluran Bantuan Pangan: Penyaluran bantuan pangan seperti SPHP dan bantuan lainnya terus dilakukan agar masyarakat tetap mendapatkan akses terhadap kebutuhan pokok.

  • Koordinasi dengan Berbagai Stakeholder: TPID melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk instansi pemerintah, lembaga survei, dan aparat hukum. Tujuannya adalah untuk memastikan semua pihak bekerja sama dalam menjaga stabilitas harga.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun langkah-langkah tersebut telah diambil, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satu isu utama adalah kendala dalam distribusi bahan pokok. Hal ini menyebabkan kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti bawang merah. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan koordinasi yang lebih baik antara pelaku usaha dan pemerintah dalam memastikan jalur distribusi tetap lancar.

Selain itu, perlu adanya pendekatan yang lebih proaktif dalam mengantisipasi kenaikan harga. Misalnya, dengan meningkatkan produksi lokal atau memperkuat jaringan distribusi dari produsen ke konsumen.

Kesimpulan

Rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah di Buol menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat. Dengan kerja sama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan inflasi dapat dikendalikan sehingga masyarakat tetap dapat mengakses kebutuhan pokok secara layak. Langkah-langkah yang telah diambil menjadi fondasi penting dalam upaya menjaga kesejahteraan masyarakat di daerah ini.