Primbon Jawa: Arti Kelahiran 25 Agustus 1999 Berdasarkan Wuku dan Weton

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Ramalan Primbon Jawa untuk Kelahiran 25 Agustus 1999

Primbon Jawa merupakan salah satu warisan budaya yang masih dipercaya oleh masyarakat Jawa dan sebagian besar masyarakat di luar Pulau Jawa. Dalam tradisi ini, kehidupan seseorang dapat dilihat melalui perhitungan wuku dan weton. Hal ini mencakup berbagai aspek seperti watak, pergaulan, harta, jodoh, serta kecocokan dalam pekerjaan.

Primbon Jawa bukan hanya sekadar ramalan, tetapi juga menjadi panduan dalam menjalani kehidupan. Kitab-kitab ini mengandung pengetahuan tentang hubungan manusia dengan alam semesta. Bahkan hingga saat ini, primbon masih digunakan sebagai acuan dalam menentukan tindakan atau sikap dalam beraktivitas.

Beberapa kitab primbon Jawa telah disimpan secara rapi oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Di antaranya adalah Kitab Ta'bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola. Ini menunjukkan bahwa primbon memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.

Berikut adalah ramalan Primbon Jawa untuk seseorang yang lahir pada tanggal 25 Agustus 1999:

Informasi Tanggal

  • Tanggal Masehi: 25 Agustus 1999, Rabu Budha
  • Tanggal Jawa: 13 Jumadil Awal 1932, Rebo Pahing
  • Tanggal Hijriah: 13 Jumadil Ula 1420

Watak Berdasarkan Weton

  • Dina (Hari): Rebo Pendiam, pemomong dan penyabar
  • Pasaran (Pasaran): Pahing Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
  • Haståwårå/Padewan: Kala Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong.
  • Sadwårå: Tungle (Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
  • Sångåwårå/Padangon: Dangu (Batu) Pendiam, kurang wawasan, keras hati.
  • Saptåwårå/Pancasuda: Wasesa Segara Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
  • Rakam: Sanggar Waringin Teduh hatinya, suka memberi perlindungan
  • Paarasan: Lakuning Banyu Teduh, murah hati, murah rejeki.

Watak Berdasarkan Wuku

  • Dewa Bumi: Bethara Kuwera
  • Pohonnya Tal: Panjang umurnya
  • Burungnya Gogik: Besar ambisi dan kaku ati
  • Menyandang keris: Tajam intuisinya
  • Gedhongnya terbuka pintunya: Dermawan dan ikhlas
  • Kedua kakinya berendam di air: Berwatak memberi keteduhan kepada sesama tajam pandangannya terhadap kebaikan, mudah tersinggung
  • Aralnya: Sanjabaya (bahaya yang datang ketika berkunjung pada kerabat)
  • Sedekah / sesaji: Jajan pasar lengkap, juadah dari membeli senilai "satak sawe" namun madu harus dibeli dulu
  • Do'anya: Tulak bilahi
  • KalaJaya Bumi: Ada di barat menghadap ke timur
  • Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju arah barat
  • Wuye masangi manuk nganggo pakan (Wuye menjerat burung dengan umpan pakan): Pandai berstrategi
  • Wuku Wuye baik untuk menangkap burung, menanam, menjalin persaudaraan, pergi mencari rejeki
  • Tidak baik pergi jauh dan menipu

Ramalan ini memberikan gambaran tentang karakter dan nasib seseorang yang lahir pada tanggal tersebut. Meskipun demikian, penting untuk tetap bijak dalam menyikapi informasi ini. Ramalan dapat menjadi referensi tambahan dalam memahami diri sendiri, tetapi tidak boleh menjadi satu-satunya acuan dalam menjalani hidup.

Semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan memberikan gambaran lebih jelas tentang perjalanan hidup yang diungkap melalui perhitungan tradisional Jawa.