
Progres Pengerjaan Jalan Ciremai Raya di Kota Cirebon
Proyek betonisasi Jalan Ciremai Raya, Kecamatan Harjamukti, kini mulai menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Masyarakat setempat berharap agar jalan yang selama ini mengalami kerusakan bisa segera diperbaiki dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.
Pemerintah Kota Cirebon bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dalam pengerjaan proyek ini. Saat ini, bagian tengah jalan sudah dapat dilalui kendaraan roda dua, meskipun masih ada beberapa titik yang belum sepenuhnya selesai. Komisi II DPRD Kota Cirebon melakukan peninjauan langsung terhadap proyek tersebut pada Rabu (10/9/2025), untuk memastikan bahwa pengerjaan berjalan sesuai rencana.
Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah atau Andru menyatakan bahwa proses betonisasi berjalan baik dan sesuai harapan. Ia juga menegaskan bahwa bagian tengah jalan akan segera bisa digunakan oleh kendaraan roda dua dalam beberapa hari ke depan. Namun, ia mengimbau agar kendaraan bermuatan berat tidak melintas di jalur yang belum sepenuhnya rampung, terutama di sisi kanan maupun kiri jalan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan dini akibat pengelupasan aspal.
Andru menilai proyek ini sebagai bukti komitmen Pemkot Cirebon di bawah kepemimpinan Wali Kota Effendi Edo dan Wakil Wali Kota Siti Farida dalam membangun infrastruktur yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Ke depan, pihaknya akan terus memantau program infrastruktur lain seperti perbaikan trotoar, drainase, dan saluran air.
Progres Pengerjaan dan Target Penyelesaian
Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Kota Cirebon, Totong Rusmawan menjelaskan bahwa progres betonisasi saat ini telah mencapai sekitar 30 persen dan sedang memasuki minggu kedua pengerjaan. Ia menyebut bahwa kontraktor sedang mempersiapkan lapisan kedua dari proyek ini. Target penyelesaian proyek ini direncanakan akan rampung pada awal Desember 2025.
Totong menekankan pentingnya pengendalian lalu lintas agar aktivitas warga tetap berjalan lancar meski proyek sedang berlangsung. Meski sejak awal telah dipasang spanduk larangan kendaraan bermuatan berat, masih ada yang melanggar aturan. Menurutnya, jalan ini belum bisa sepenuhnya menahan beban berat.
Sementara itu, Angga selaku kontraktor menjelaskan bahwa teknis pengerjaan dilakukan secara bertahap. Pengerjaan dimulai dari lajur kiri, kemudian dilanjutkan dengan leveling pada hari berikutnya. Setelah itu, pengecoran beton mutu FS 45 dengan ketebalan 27 cm akan dilakukan. Hasil pengecoran akan diuji setelah tujuh hari dan 14 hari sebelum dibuka untuk lalu lintas umum.
Partisipasi DPRD dan Tanggapan Warga
Dalam peninjauan tersebut, Andru didampingi anggota Komisi II DPRD lainnya seperti Anton Octovianto, Tommy Sofiana, M Noupel, H Karso, dan Abdul Wahid Wadinih. Mereka menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pembangunan infrastruktur di Kota Cirebon agar berjalan tepat waktu dan memberi manfaat nyata.
Sebelumnya, Wali Kota Cirebon Effendi Edo juga sempat meninjau proyek ini. Ia meminta warga bersabar karena aktivitas sedikit terganggu selama proses perbaikan berlangsung. Menurut Edo, Jalan Ciremai Raya merupakan jalur vital yang sering menjadi langganan banjir. Oleh karena itu, metode pengecoran dipilih agar hasilnya lebih tahan lama.
Selain betonisasi, pemerintah juga membenahi drainase di kawasan tersebut agar aliran air lebih lancar. Kepala DPUTR Kota Cirebon, Rachman Hidayat, menyebut pengerjaan jalan ini memiliki panjang 240 meter, mulai dari Jembatan Cikalong hingga Jembatan Cikenis, dan ditargetkan selesai dalam tiga hingga empat bulan.
Warga pun menyambut baik proyek ini. Heri (36), warga yang sehari-hari melintas, mengaku lega karena jalan mulai diperbaiki. Deri (30), warga Perumnas, berharap hasil betonisasi bisa lebih awet. Sejak menjabat Februari 2025, Edo menyebut sudah ada 15 titik jalan yang diperbaiki. Ia optimistis, dalam tiga tahun ke depan seluruh jalan di Kota Cirebon bisa dalam kondisi baik bila didukung anggaran yang memadai.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!