Prajurit TNI AL yang Bergabung dengan Militer Rusia Luka Akibat Serangan Drone Kamikaze

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Prajurit TNI AL yang Bergabung dengan Militer Rusia Luka Akibat Serangan Drone Kamikaze

Mantan Marinir TNI AL Terluka dalam Serangan di Ukraina

Seorang mantan prajurit TNI AL asal Ambarawa, Satria Arta Kumbara, terluka dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan Ukraina. Ia diketahui telah bergabung dengan militer Rusia dan kini menjadi bagian dari konflik yang sedang berlangsung di wilayah tersebut. Luka yang dialaminya terutama pada bagian kepala, sehingga harus diperban.

Informasi mengenai kondisi terbaru Satria disampaikan oleh Ruslan Buton, seorang mantan perwira TNI yang juga aktif dalam kelompok eks prajurit TNI. Ruslan mengunggah video tentang keadaan Satria melalui akun media sosial TikToknya pada Kamis (21/8/2025). Dalam video tersebut, terlihat jelas luka yang dialami Satria, termasuk bekas aliran darah yang masih menempel di pipi dan bibirnya.

Dalam video tersebut, Satria berusaha menyampaikan ucapan selamat Dirgahayu Republik Indonesia. Ia mengucapkan:

  • "Dirgahayu Republik Indonesia,"
  • "Mudah-mudahan, rakyat semakin sejahtera, tercipta lapangan kerja yang banyak untuk kesejahteraan rakyat,"
  • "Sekali merdeka tetap merdeka,"

Video ini merupakan kiriman dari Satria kepada Ruslan melalui aplikasi WhatsApp. Dalam percakapan tersebut, Satria menjelaskan bahwa dirinya terluka akibat serangan pasukan Ukraina. Ia menyebutkan bahwa ia sedang dievakuasi mundur dan saat ini sedang transit di titik poin lain karena serangan drone dan artileri Ukraina sedang maksimal bekerja.

Selain itu, Satria juga menyampaikan bahwa dirinya harus berjalan sejauh 10 kilometer lagi menuju titik aman. Setelah itu, komunikasi antara keduanya terputus. Ruslan mencoba menghubungi Satria melalui panggilan video dan voice note, namun tidak ada respons balasan.

Ruslan mengungkapkan bahwa komunikasi terakhir dengan Satria terjadi pada hari Rabu, 20 Agustus 2025, tepat pukul 15.58 WIB. Ia menyampaikan bahwa setelah waktu tersebut, ia tidak bisa lagi menghubungi Satria. Meski mencoba melakukan panggilan video dan mengirim pesan suara, statusnya hanya menunjukkan "centang satu" tanpa adanya respons.

Ruslan berharap Satria dapat selamat dari konflik tersebut. Ia juga berharap pemerintah dapat membantu memfasilitasi kembalinya Satria ke keluarganya.

Biodata Ruslan Buton

Ruslan Buton adalah mantan perwira TNI AD yang pernah dipecat dari TNI karena terlibat dalam kasus pembunuhan. Ia pernah menyandang pangkat Kapten Infanteri sebelum dipecat. Selain itu, ia juga pernah dihukum penjara atas kasus tersebut.

Setelah bebas pada tahun 2019, Ruslan membentuk kelompok mantan prajurit TNI dari tiga matra, yaitu Darat, Laut, dan Udara. Kelompok ini diberi nama Serdadu Eks Trimatra Nusantara. Ia kemudian menyebut dirinya sebagai Panglima dari kelompok tersebut.

Menurut Ruslan, yayasan ini lahir dari ide para mantan tentara yang ingin melanjutkan perjuangan mereka dalam membela negara. Kelompok ini secara resmi dideklarasikan pada 25 Januari 2020.