
Penunjukan Kepala BNPT yang Berpengalaman
Presiden Prabowo Subianto kembali melantik seorang perwira polisi berpangkat bintang tiga yang telah pensiun, yaitu Komisaris Jenderal (Purn) Eddy Hartono, sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pelantikan ini dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (25/8), sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 117 TPA tahun 2025.
Eddy Hartono adalah lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1990. Ia memiliki pengalaman luas dalam bidang Reserse dan penanggulangan terorisme. Jabatan terakhirnya sebagai jenderal polisi bintang tiga adalah sebagai Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, yang ia jabat selama periode 2015 hingga 2017.
Sebelum menjabat sebagai Kepala Densus 88, Eddy pernah menjadi Wakil Kepala Densus 88 pada periode 2014-2015 dan kembali pada 2017-2018. Pengalaman ini memperkuat rekam jejaknya dalam operasi anti-terorisme.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Penegakan Hukum BNPT. Posisi terakhirnya sebelum pensiun adalah sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I di Sespim Lemdiklat Polri. Dengan latar belakang yang kuat dalam penanggulangan terorisme dan administrasi kepolisian, Eddy dianggap sebagai sosok yang tepat untuk memimpin BNPT.
Eddy Hartono sebenarnya telah menjabat sebagai Kepala BNPT sejak 11 September 2024. Sebelumnya, ia dilantik oleh Presiden ke-7, Joko Widodo. Namun, pelantikan oleh Presiden Prabowo Subianto menandai kelanjutan dari kepemimpinan yang telah dibangun sebelumnya.
Riwayat Karier yang Mengesankan
Karier Eddy Hartono di lingkungan kepolisian sangat mencerminkan dedikasi dan kompetensi yang tinggi. Selama bertahun-tahun, ia telah membuktikan kemampuannya dalam berbagai posisi strategis, termasuk dalam menghadapi ancaman terorisme. Dari mulai posisi sebagai petugas lapangan hingga jabatan manajerial, ia mampu menunjukkan kinerja yang baik.
Di bawah kepemimpinannya, BNPT diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dalam pencegahan dan penanggulangan ancaman terorisme. Eddy juga dikenal sebagai sosok yang memiliki visi jangka panjang dalam menjaga keamanan negara. Dengan pengalamannya, ia diharapkan dapat memberikan arah yang lebih jelas dalam kebijakan dan operasional BNPT.
Tantangan yang Menghadang
Meski memiliki latar belakang yang kuat, Eddy akan menghadapi tantangan besar dalam memimpin BNPT. Ancaman terorisme terus berkembang, baik secara lokal maupun global. Perlu adanya kerja sama yang erat antar lembaga serta penggunaan teknologi dan data yang akurat untuk mendeteksi potensi ancaman.
Selain itu, pentingnya koordinasi dengan instansi lain seperti TNI, Kementerian Pertahanan, dan lembaga internasional juga menjadi hal yang harus diperhatikan. Eddy diharapkan mampu membangun kerja sama yang solid agar BNPT dapat bekerja secara optimal.
Kesimpulan
Pelantikan Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT menunjukkan bahwa pemerintah percaya pada kapasitas dan pengalaman yang dimilikinya. Dengan latar belakang yang kuat dalam penanggulangan terorisme, ia diharapkan mampu membawa BNPT menuju kinerja yang lebih baik dan efektif. Di tengah tantangan yang semakin kompleks, Eddy akan menjadi sosok penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas bangsa.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!