Pertamina: 20 UMKM Jateng-DIY Siap Ekspor

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pelatihan UMKM Academy 2025 di Solo Berikan Peningkatan Kompetensi untuk Pelaku Usaha

Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah menggelar pelatihan dalam rangka Program Pertamina UMKM Academy 2025 di Kota Solo, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 20 Agustus 2025, dan ditujukan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berada di wilayah Jawa Tengah serta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Area Manager Communications, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya terbuka bagi UMKM binaan Pertamina, tetapi juga bisa diikuti oleh UMKM secara umum. "Kali ini ada sekitar 20 peserta yang ikut, berasal dari beberapa kota seperti Solo, Semarang, Yogyakarta, dan sekitarnya," ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Tujuan utama dari penyelenggaraan pelatihan UMKM Academy adalah untuk meningkatkan kompetensi, kapasitas, serta pengetahuan para pelaku UMKM. Baik mereka yang merupakan binaan Pertamina maupun non-mitra binaan, akan mendapatkan manfaat dari program ini. "Ini merupakan bentuk komitmen kami sebagai perusahaan besar untuk mendukung perekonomian bangsa. Kami ingin menunjukkan bahwa UMKM memiliki potensi yang luar biasa dan bisa menjadi penggerak ekonomi nasional," kata Taufiq.

Pelatihan yang digelar di Solo ini merupakan seri pertama dari rangkaian kegiatan yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan seri-seri berikutnya. Selain pelatihan, para peserta juga diikutsertakan dalam pameran, kegiatan business matching, serta program pengembangan lainnya. Tujuannya adalah untuk membantu UMKM memperluas pasar mereka, bukan hanya berfokus pada pasar lokal saja.

Materi pelatihan mencakup berbagai topik penting, termasuk peningkatan cara pembukuan melalui aplikasi SI APIK atau Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan yang dikembangkan oleh Bank Indonesia atau perbankan. Peserta juga mendapatkan pembekalan mengenai legalitas usaha agar siap memenuhi kriteria ekspor atau persaingan usaha baik nasional maupun global.

"Di seri-seri berikutnya, akan ada pelatihan-pelatihan dengan materi yang lebih beragam. Harapan kami, pelaku UMKM, baik binaan maupun yang bukan, bisa naik kelas dan berkembang lebih baik dari sebelumnya," tambah Taufiq.

Kategori UMKM yang terlibat dalam pelatihan ini sangat beragam, mulai dari kerajinan tangan hingga sektor makanan dan minuman (F&B). Sebagian peserta mengikuti pelatihan secara langsung (luring), sedangkan sebagian lainnya mengikuti secara daring.

Taufiq mengakui jumlah peserta yang terbatas, namun hal ini bertujuan agar pembimbingan bisa lebih intensif dan fokus. Ia juga memastikan bahwa program ini tidak akan berhenti di situ saja. Setiap peserta akan diberikan pembimbing atau akselerator yang akan mengawasi perkembangan mereka.

Selain itu, setiap peserta akan memiliki "rapor" yang bisa dipantau secara berkala. Rapor tersebut akan mencatat hasil pre-test dan post-test, serta evaluasi ketika peserta kembali menjalankan usaha mereka. Dengan adanya sistem ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas usaha mereka.