Persiapan Sekolah untuk Tes Kemampuan Akademik (TKA) Tahun 2025
Pada tahun 2025, akan dimulai penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di berbagai tingkatan sekolah. TKA ini merupakan pengganti Ujian Nasional (UN) yang dapat diikuti oleh siswa kelas 6 SD/MI/sederajat, kelas 9 SMP/MTs/sederajat, dan kelas 12 SMA/MA/sederajat serta kelas akhir SMK/MAK. Meskipun sifatnya tidak wajib dan tidak memengaruhi kelulusan, bagi siswa yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri disarankan untuk mengikutinya.
Jadwal Pelaksanaan TKA
Pelaksanaan TKA akan dilakukan secara bertahap, mulai dari jenjang SMA terlebih dahulu. Rencananya, ujian ini akan digelar pada tanggal 1–9 November 2025. Setelah itu, jenjang SMP dan SD sederajat akan diadakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada Maret hingga April 2026. Dengan adanya perubahan ini, banyak sekolah di daerah penyangga ibu kota Jakarta telah melakukan persiapan sejak dini.
Persiapan di Tingkat SMA
Di SMAN 6 Tangerang Selatan, pihak sekolah telah memulai sosialisasi TKA kepada orang tua murid sejak Agustus lalu. Kepala Sekolah SMAN 6 Tangerang Selatan, Yanto, menekankan pentingnya partisipasi siswa dalam TKA. Ia menjelaskan bahwa guru-guru mata pelajaran yang diujikan telah membedah materi yang harus disampaikan kepada siswa, terutama yang belum mengikuti kelas 12. Materi yang biasanya diajarkan di semester genap, akan disampaikan lebih awal di semester ganjil agar tidak ada siswa yang ketinggalan.
SMA Labschool Cibubur juga melakukan persiapan dengan menambah durasi jam belajar untuk mata pelajaran yang diujikan, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Sebelumnya, sekolah ini memetakan tujuan studi lanjut para siswa untuk mengetahui mata pelajaran pilihan yang akan diujikan dalam TKA. Guru-guru kemudian membedah kisi-kisi dari Kemendikdasmen untuk memberikan pendalaman materi.
Kepala Sekolah SMA Labschool Cibubur, Ali Chudori, menyatakan bahwa prinsip sekolah adalah semua siswa diharapkan mengikuti TKA. Namun, jika siswa tidak ingin ikut, mereka hanya perlu membuat surat pernyataan.
Persiapan di Tingkat SMP dan SD
Di SMPN 1 Cariu Kabupaten Bogor, hingga saat ini belum ada persiapan apapun terkait TKA. Guru matematika kelas 9, Husnun, mengungkapkan bahwa persiapan mungkin akan dimulai di semester 2 karena saat ini masih fokus pada nilai rapor semester 5. Meski begitu, ia menyatakan bahwa kemungkinan besar seluruh siswa di sekolah tersebut akan diikutkan dalam TKA. Meskipun beberapa siswa mungkin tidak melanjutkan sekolah atau masuk lewat jalur lain, memiliki nilai TKA tetap dianggap penting.
Berbeda dengan SMPN 1 Cariu, SDN Pondok Kelapa 05 Pagi, Jakarta Timur, telah memulai persiapan teknis, yaitu belajar mengoperasikan komputer. Karena sebelumnya tidak ada mata pelajaran tentang komputer, siswa masih kesulitan dalam menggunakan mouse dan menghidupkan komputer. Guru kelas 6, Sri Yanto, menjelaskan bahwa siswa mulai diajarkan dasar-dasar hardware dan software komputer sejak awal semester. Setiap minggu, siswa mengikuti pertemuan di laboratorium komputer selama satu jam.
Sri Yanto menyatakan bahwa sebagian besar siswa sudah bisa mengetik meskipun masih menggunakan satu jari dan bisa memindahkan mouse. Di sekolahnya, terdapat empat rombel dengan total 128 siswa kelas 6. Meskipun TKA bukan suatu keharusan, sekolah mempersiapkan semua siswa untuk mengikuti ujian. Karena setiap sesi ujian hanya diperbolehkan maksimal 20 peserta, kemungkinan TKA di sekolah tersebut akan dibagi menjadi tujuh sesi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!