
Bantuan DPP Hetu Upu Ana untuk Warga Pengungsi dan Keluarga Korban
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Jazirah Hetu Upu Ana memberikan bantuan kepada warga pengungsi di Desa Hunuth serta keluarga korban siswa SMK 3 Ambon. Bantuan ini diberikan langsung oleh Ketua DPP Hetu Upu Ana, Suherman Ura, bersama beberapa anggota pengurus lainnya.
Pemberian bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Maluku terhadap sesama yang sedang mengalami kesulitan. Suherman Ura menyampaikan bahwa meskipun nilai bantuan yang diberikan tidak begitu besar, langkah yang diambil adalah sebagai bentuk kepedulian antar sesama orang basudara.
"Memang kita sadari bantuan yang diberikan oleh DPP Hetu Upu Ana, nilainya tidak begitu berarti, tetapi langkah yang kami ambil adalah sebagai bentuk rasa solidaritas antara sesama orang basudara," ujarnya.
Lebih lanjut, Suherman meminta agar permasalahan yang terjadi dapat segera diserahkan kepada pihak yang berwenang. Ia berharap kepada kelompok-kelompok yang bertikai untuk tetap menahan diri dan tidak mudah terprovokasi agar masalah ini tidak semakin memburuk.
"Sehingga kami sangat berharap kepada kelompok yang bertikai untuk tetap menahan diri dan jangan termudah di provokasi agar persoalan ini tidak lagi berlarut-larut," harapnya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon, dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dalam menyelesaikan konflik yang terjadi. Ia berharap agar postingan dan komentar yang mengarah pada provokasi segera dihentikan, agar tidak muncul stigma negatif di masyarakat.
"Kami DPP Hetu Upu Ana meminta kepada basudara yang ada di Maluku agar postingan-postingan Facebook dan komentar-komentar yang mengarah kepada provokasi untuk langsung hentikan agar persoalan ini tidak lagi berkepanjangan," tegasnya.
Menindaklanjuti keluhan masyarakat, pihaknya akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan pihak-pihak terkait lainnya. Selanjutnya, dia menjelaskan bahwa dalam pertemuan antara Polda Maluku dengan Raja Hitu Messing, Raja Hitu Lama, dan Kepala Desa Hunut, mereka langsung menyampaikan permintaan maaf.
"Kemarin kami menyampaikan permohonan maaf secara langsung dan menyatakan kesiapan untuk turut serta dalam perbaikan rumah warga Desa Hunut, dengan harapan dapat terselesaikan," pungkasnya.
Peristiwa Bentrok di Desa Hunuth
Dalam laporan terbaru, terjadi bentrok antar pemuda di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, pada hari Selasa (19/8/2025) siang. Insiden ini berujung pada pembakaran Kantor Desa Hunuth dan sejumlah rumah oleh massa yang mengamuk. Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat setempat.
Bentrok tersebut menunjukkan pentingnya upaya perdamaian dan dialog antar pihak yang terlibat. Dengan adanya bantuan dari organisasi seperti Hetu Upu Ana, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kembali kepercayaan dan harmonisasi antar masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!