Pemerintah Tutup Titik Cemaran Radioaktif yang Pengaruhi Udang Beku di Serang

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penanganan Cemaran Radioaktif di Kawasan Industri Modern Cikande

Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah pengamanan untuk menangani dugaan cemaran bahan radioaktif Cesium-137 yang ditemukan di produk udang beku yang diekspor ke Amerika Serikat. Titik temuan tersebut terjadi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Langkah-langkah ini dilakukan setelah adanya laporan dari pihak berwenang AS yang menemukan kontaminasi pada satu kontainer udang beku asal Indonesia.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai instansi terkait dalam menangani isu ini. Ia menjelaskan bahwa seluruh area yang terindikasi telah disegel dan dilokalisir bersama Kapolda Banten. Hal ini dilakukan berdasarkan hasil deteksi dari alat detektor yang menunjukkan adanya radiasi Cesium-137.

"Insya Allah, situasi sudah terkendali dengan sangat kuat. Tidak perlu khawatir karena semua sudah dilokalisir," ujarnya saat memberikan keterangan usai menghadiri acara Gerakan Pilah Sampah di Ancol, Jakarta Utara.

Menurut Hanif, industri peleburan besi dan baja yang berada di sekitar lokasi dugaan cemaran diduga menjadi salah satu faktor penyebab. Namun, hingga saat ini belum ada bukti konkret yang menunjukkan hubungan langsung antara aktivitas industri tersebut dengan kontaminasi pada produk udang beku.

Kolaborasi Lintas Kementerian

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bekerja sama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta pihak-pihak lain untuk menangani isu ini. Langkah-langkah penanganan akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menerima laporan dari Custom Border Protection mengenai satu kontainer udang beku asal Indonesia yang terdeteksi tercemar radioaktif Cesium-137. Berdasarkan hasil pemeriksaan, FDA menetapkan daftar merah hanya pada produk udang dari PT BMS yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande.

KLH, KKP, dan Bapeten kemudian melakukan penelusuran terhadap rantai pasok bahan baku udang PT BMS. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada temuan Cesium-137 di tambak maupun bahan baku. Dengan demikian, dugaan sementara adalah bahwa kontaminasi berasal dari lingkungan luar pabrik pengolahan.

Proses Investigasi dan Tindakan Lanjutan

Investigasi terus dilakukan untuk memastikan sumber pasti dari cemaran tersebut. Tim peneliti mencari tahu apakah ada potensi kontaminasi selama proses produksi atau transportasi. Selain itu, mereka juga memeriksa apakah ada risiko terhadap kesehatan masyarakat jika produk tersebut sampai beredar di pasar.

Langkah-langkah pengamanan yang telah dilakukan oleh pemerintah menunjukkan komitmen untuk menjaga kualitas dan keselamatan produk ekspor Indonesia. Selain itu, pemerintah juga terus berkomunikasi dengan pihak AS untuk memastikan transparansi dan kepercayaan antar negara.

Dalam waktu dekat, pihak terkait akan mengumumkan hasil investigasi lengkap dan rencana tindak lanjut. Diharapkan, hal ini dapat membantu mengembalikan kepercayaan konsumen internasional terhadap produk-produk Indonesia, khususnya dalam sektor perikanan dan kelautan.