Paralayang Viral di Atas Bromo, TNBTS Beri Pernyataan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Paraglider Viral di Wilayah Bromo, Ternyata Dilarang

Sebuah video yang menampilkan aksi seorang paraglider menerbangkan paralayangnya beredar luas di media sosial. Dalam rekaman berdurasi 25 detik tersebut, pria yang mengenakan helm putih dan parasut oranye tampak meluncur dari ketinggian menuju arah Gunung Bathok, yang terletak di sebelah Gunung Bromo. Aksi ini menarik perhatian wisatawan yang langsung mengabadikan momen dengan ponsel mereka.

Video ini juga dilengkapi dengan teks yang menyampaikan sindiran terhadap aktivitas paralayang. Teks tersebut mengatakan: "Nerbangin drone bayar Rp2 juta, kalau nerbangin diri begini bayar berapa ya?" Pernyataan ini memicu pertanyaan tentang aturan yang berlaku di kawasan tersebut.

Caption video juga turut mempertanyakan kejelasan regulasi terkait paralayang di wilayah Bromo. Isi captionnya hanya berbunyi, "Gimana tuh," yang mengisyaratkan ketidakpuasan terhadap tindakan yang dilakukan oleh paraglider tersebut.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) merasa prihatin atas tindakan tersebut. Mereka menyatakan bahwa akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai dugaan aktivitas paralayang yang viral di media sosial.

Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan informasi terkait video yang diunggah oleh salah satu akun Instagram pada Rabu (10/9). Ia mengimbau masyarakat yang memiliki data atau informasi terkait hal ini untuk segera melaporkannya ke Balai Besar TNBTS.

"Kami sedang mengumpulkan informasinya. Kalau masyarakat punya data atau informasi terkait hal itu, mohon segera disampaikan ke Balai Besar TNBTS," ujar Septi saat diwawancarai di Malang, Kamis (11/9).

Menurut Septi, paralayang dilarang di kawasan TNBTS karena termasuk dalam wilayah konservasi dan juga sakral bagi masyarakat Tengger. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan izin untuk aktivitas semacam itu.

"Kami tidak mengizinkan, apalagi kawasan Bromo adalah wilayah yang sakral bagi masyarakat Tengger," tambahnya.

Alasan Larangan Paralayang di Kawasan Bromo

Ada beberapa alasan utama mengapa paralayang dilarang di kawasan TNBTS:

  • Wilayah Konservasi: Wilayah ini dilindungi sebagai kawasan konservasi untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan keanekaragaman hayati.
  • Sakral bagi Masyarakat Tengger: Bromo memiliki makna spiritual bagi masyarakat Tengger yang tinggal di sekitar kawasan tersebut.
  • Keselamatan Wisatawan: Aktivitas paralayang bisa membahayakan keselamatan pengunjung jika tidak dilakukan dengan benar dan di bawah pengawasan yang memadai.

Dengan larangan ini, pihak TNBTS berharap masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan serta menghormati nilai-nilai budaya yang ada di kawasan tersebut.

Penanganan Terhadap Video yang Viral

Selain melakukan penyelidikan, pihak TNBTS juga berencana untuk meningkatkan pengawasan di kawasan Bromo. Mereka ingin memastikan bahwa aktivitas yang tidak sesuai dengan aturan tidak terulang lagi.

Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperkuat regulasi dan penegakan hukum di kawasan tersebut. Selain itu, mereka akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan wisatawan agar lebih memahami batasan-batasan yang berlaku.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kawasan Bromo tetap menjadi tempat yang aman, indah, dan memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi.