Pantauan Lalu Lintas di Simpang Slipi Pasca-demo: Partikel Gas Air Mata Masih Terasa

Kondisi Lalu Lintas Pasca-Demo yang Ricuh Mulai Membaik

Setelah mengalami keributan yang berlangsung sejak dini hari pada Senin (25/8/2025), kondisi arus lalu lintas mulai membaik pada Selasa (26/8/2025) pagi ini. Meskipun masih ada beberapa titik yang perlu diperhatikan, keadaan jauh lebih baik dibandingkan saat awal kejadian.

Peristiwa ricuh antara massa aksi dan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan sempat menyebabkan gangguan besar di beberapa wilayah. Salah satu dampaknya adalah kerusakan pada beberapa fasilitas umum. Sebuah pos polisi yang terletak di bawah jembatan layang Slipi mengalami kerusakan. Dari pantauan, kaca pos tersebut tampak pecah dan ditutup setelah dilempari batu.

Selain itu, beton barrier atau pembatas jalan di Jalan Palmerah Utara juga rusak. Pembatas jalan tersebut bahkan berpindah tempat hingga memakan badan jalan. Akibatnya, kepadatan dan kemacetan terjadi di jalur tersebut. Petugas PPSU mencoba untuk mengembalikan beton tersebut ke median jalan, namun mereka menghadapi kesulitan. Proses pemindahan membutuhkan alat berat, sehingga memakan waktu dan tenaga.

Para pengendara diimbau untuk menggunakan masker saat melintas di Jalan Palmerah Utara. Hal ini dikarenakan partikel dari gas air mata masih terasa. Banyak pengendara yang merasa hidungnya terasa perih ketika melewati area tersebut. Kondisi ini menjadi perhatian khusus bagi pengguna motor yang sering melintasi jalan tersebut.

Untuk menghindari kemacetan, para pengemudi mobil maupun motor diminta mencari alternatif rute, terutama bagi yang ingin melintas di Jalan Palmerah Utara. Beberapa jalan lain bisa menjadi pilihan untuk menghindari kemacetan dan menjaga kelancaran perjalanan.

Beberapa titik kerusakan lain juga tercatat di sekitar lokasi demo. Misalnya, kerusakan pada trotoar dan pagar di sepanjang jalan. Pengguna jalan disarankan untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi jalan saat melintas.

Meski kondisi lalu lintas mulai pulih, masyarakat tetap diimbau untuk bersabar dan menjaga keselamatan diri sendiri serta orang lain. Dengan adanya kerusakan yang terjadi, diperlukan kerja sama antara pihak kepolisian, petugas pemeliharaan jalan, dan masyarakat agar kondisi dapat segera pulih sepenuhnya.

Pengawasan dan pembersihan dilakukan secara berkala untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas. Selain itu, informasi terkini tentang kondisi jalan juga penting untuk disampaikan kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman atau kebingungan dalam menentukan rute perjalanan.